Lihat ke Halaman Asli

Rachmawan Deddy

Profesional

puisi untuk bung

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bung,
kami lelah dalam diam ini
ia lebih menguras energi dari sejuta aksi dengan sejuta umat

bung
ketahuilah, itu karena kami tak hanya menutup mulut
tapi juga menutup mata

bung
dalam diam ini, kenapa bung tak jua tersadar
begitu menggunungnya anak panah masalah yang menuju kearah mu
tapi bung,
anak panah itu bukan hanya mengarah, tapi engkau juga yang melepasnya dari busur

jadi bung,
jangan marah dan tersinggung bila kelak kami bicara
tak perlu seratus, cukuplah 99
biarlah 99 itu mengingatkan bung,karena asmaul husna itu ada 99
karena dengan namanya bung dulu disumpah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline