Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Willy

Penikmat fiksi

Ini Dia Para Milenial Tandingan Stafsus Pak Jokowi!

Diperbarui: 26 November 2019   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Milenials (not) on Abbey Road | dokpri

Stop! Buat kamu yang udah terlanjur "ngeklik" untuk masuk ke laman ini dan merasa bahwa ini adalah artikel serius yang akan membahas tandingan stafsusnya pak Jokowi, segeralah pindah ke laman lain, dan terimakasih karena udah "ngeklik".

Jadi, nggak ada yang serius dengan artikel ini. Ini hanya akan menceritakan segelitik (geli ah...) pengalaman kaum awam yang mencoba jadi milenials. Entah milenials murni atau milenials bikin-bikinan.

Awalnya sederhana. Apalagi kalau bukan untuk kompetisi. Tanpa kompetisi rasanya dunia tak segar. Tanpa kompetisi rasanya hidup jadi tawar. Emangnya roti? Ada yang tawar? Sudahlah, nanti kita merembet bahas roti TeElJe pula. Lho? Nggak tau isu itu? Walah, masak sih? Kirain dah pada tahu soal roti yang beragama itu.

Ah sudahlah! Ayo kembali ke topik tentang milenials. Menurut kamu, milenials itu apa sih? Apa sih yang membedakan manusia golongan ini dengan manusia golongan lainnya? Eits, ya tetap manusia lah ya... soalnya saya mendengar ada suara-suara sumbang. Anyway... ayo sebutkan ciri-ciri milenials...

Pertama, katanya milenials itu cuek, ini katanya lho, nanti kamu-kamu yang milenials beneran bisa mencoba meluruskannya, agar pemahaman kita kembali ke jalan yang benar, jalan yang lurus, jalan yang dikehendaki oleh... bla... bla...  (btw, nanti pada demo nggak ya pas 2 Desember? Ah sudahlah.. jangan dibahas lagi tentang komisaris utama itu). Jadi kalau bener milenials itu cuek, gambarannya seperti apa? Cocok nggak digambarkan dengan tema kerangkeng, walau terpenjara tetap bergaya cuek-bebek dan dalam pikirannya hanya 2 kata yang ada yaitu "BODO AMAT". Hmmm... bisa jadi... bisa jadi...

Gaya cuek milenials | dokpri

Kedua, katanya milenials itu maunya serba simple, serba mudah. Hidup ini sudah sulit jadi ngapain lagi dipersulit, dibuat mudah aja, dibuat simple aja. Bener nggak? Pas bagian ini nih, mau nyari foto yang pas nggak nemu euy...

Ketiga, katanya ada gaya fashion tertentu kaum milenials. Tapi kalau dilihat intinya kembali ke nomor dua ya, serba simple dan nggak ngerepotin.

Gaya fashion milenials. Sumber: Google lah.. | tangkapan layar pribadi

Keempat, milenials walau sering dicap nggak peduli dengan sekitarnya tapi sangat cepat untuk berpartisipasi dalam urusan-urusan yang sensitif, urusan-urusan yang menarik hatinya. Contohnya? Lihat saja betapa banyak milenials yang langsung menyetujui banyak petisi secara online. Berdonasi secara online dan lain-lain. Salah satu topik yang menarik adalah isu lingkungan. Sekarang lagi trend milenials dengan sedotan logam atau tas lipat kemana-mana karena join milenials anti kresek (eh ada nggak ya milenials anti kresek?)

Milenials cinta lingkungan | dokpri

Kelima, walau milenials cenderung menerapkan trendnya sendiri tapi sebagian besar milenials tahu sejarah juga. Contohnya? Kayak gaya Beatles on Abbey Road yang ditampilkan pada foto di atas. Cenderung meniru? Nggak hanya meniru tepatnya, tapi copy -- remake into better -- and paste. Bener nggak sih?

Sudahlah, selesai sudah artikel ini. Supaya ada sedikit nyerempet stafsusnya Jokowi, di artikel ini kita nggak bertujuh hanya enam yang kelihatan karena yang satu lagi dirawat di rumah sakit. Ini kayaknya ciri milenials berikutnya kali ya? Sakit dikit langsung dirawat huss... sudah jangan dibahas. Yang pasti gaji kita cukuplah buat ngopi-ngopi walau nggak sampai 51 juta (kenapa nggak bulet aja 50 juta ya...). Bagi dong...

Udah ah... bye... salam semangat!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline