Lihat ke Halaman Asli

Rachmatia

Mahasiswa

Jenis Sarana dan Prasarana Sekolah Islam Terpadu

Diperbarui: 20 November 2024   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengelolaan sarana dan prasarana di Sekolah Islam Terpadu (SIT) merupakan aspek penting dalam menunjang kegiatan pendidikan yang berkualitas dan bernilai islami. Sarana dan prasarana ini berfungsi sebagai penunjang utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, efektif, dan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Secara umum, sarana pendidikan meliputi alat tulis, buku, bahan ajar, media pembelajaran, serta teknologi yang digunakan dalam proses belajar-mengajar. Sedangkan prasarana mencakup fasilitas fisik seperti ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, lapangan olahraga, dan masjid. Semua elemen ini dirancang untuk mendukung proses pembelajaran berbasis integrasi ilmu pengetahuan dan agama, sebagaimana menjadi ciri khas SIT.

Menurut Sudarwan Danim (2006), pengelolaan sarana dan prasarana dalam pendidikan mencakup beberapa tahap, yaitu perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, dan penghapusan. Pada tahap perencanaan, sekolah harus memetakan kebutuhan sarana dan prasarana berdasarkan jumlah siswa, kurikulum, serta visi dan misi lembaga. Tahap pengadaan melibatkan pembelian atau penyediaan fasilitas yang sesuai dengan spesifikasi dan standar pendidikan. Selanjutnya, penggunaan yang optimal memerlukan sistem pengelolaan yang baik agar sarana dan prasarana dapat memberikan manfaat maksimal. Pemeliharaan menjadi kunci untuk menjaga agar fasilitas tetap layak digunakan, sementara penghapusan dilakukan pada fasilitas yang sudah tidak dapat diperbaiki atau tidak relevan lagi dengan kebutuhan pendidikan.

Di Sekolah Islam Terpadu, pengelolaan sarana dan prasarana harus memperhatikan aspek spiritualitas dan keislaman. Misalnya, masjid atau mushola yang tersedia bukan hanya digunakan untuk ibadah harian, tetapi juga untuk kegiatan pembinaan karakter siswa. Selain itu, laboratorium sains dirancang tidak hanya untuk eksperimen ilmiah, tetapi juga untuk mendukung pembelajaran berbasis Al-Qur'an dan hadis. Perpustakaan sekolah di SIT biasanya dilengkapi dengan koleksi buku yang mengintegrasikan pengetahuan umum dan literatur Islam. Dengan demikian, sarana dan prasarana yang ada tidak hanya mendukung pencapaian akademik siswa, tetapi juga menguatkan nilai-nilai keislaman mereka.

Pengelolaan yang baik juga memerlukan keterlibatan seluruh pihak, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, hingga orang tua. Dengan adanya kerja sama yang solid, pengelolaan sarana dan prasarana dapat dilakukan secara transparan dan berkesinambungan. Evaluasi berkala juga menjadi penting untuk memastikan bahwa sarana dan prasarana yang tersedia masih relevan dengan kebutuhan pendidikan yang terus berkembang. Pada akhirnya, pengelolaan yang efektif akan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, tidak hanya untuk meningkatkan prestasi akademik, tetapi juga membangun generasi yang berakhlak mulia dan berkontribusi bagi umat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline