Panjangnya Angan-Angan dan Dekatnya Ajal.
Melanjutkan tulisan dari buku berjudul "Muhammad Sholallahu 'alaihi wa Salam Sang Guru Yang Hebat" karya Prof. Dr. Fadhl Ilahi, seorang ulama dan peneliti senior dalam dunia Islam. Buku ini merupakan terjemahan dari karya asli yang berjudul An-Nabi Al-Karim Sholallahu 'alaihi wa Salam Mua'alliman yang diterbitkan oleh pustaka La Raiba Bima Amanta disingkat eLBA yang diterjemahkan oleh Ustadz Dr. Nurul Mukhlisin Asyraf, LC. M.Ag.
2. Membuat Garis untuk Menjelaskan Panjangnya Angan-Angan Manusia dan Dekatnya Ajalnya
Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dari Abdullah bin Mas'ud, ia berkata, "Rasulullah Sholallahu 'alaihi wa Salam membuat garis segi empat, dan membuatkan satu garis lurus di tengahnya hingga keluar darinya. Dan membuatkan garis-garis kecil dari garis tengah ke garis yang ada di sampingnya lalu bersabda,
"Ini manusia dan ini ajalnya yang mengelilinginya. Garis yang keluar adalah harapannya, garis-garis kecil adalah sesuatu yang bermanfaat atau mudharat baginya di dunia dan di Akhirat. Jika ia selamat dari ini, maka ia tidak akan selamat dari yang ini. Jika ia selamat dari ini, maka ia tidak akan selamat dari yang ini." (Shahih Al-Bukhari, Kitab Ar-Raqaq, Bab fil Amal wa Thuluhu, no. 6417, 11/235-236.)
Kita dapati di dalam hadits bahwa Nabi Sholallahu 'alaihi wa Salam menggunakan gambar untuk menjelaskan panjangnya angan-angan manusia, dan bahwasanya dirinya dikelilingi oleh berbagai musibah, serta ia tidak akan bisa selamat dari kematian. Imam Ath-Thiiby menggambarkan sebagai berikut: