Memorable picture Anak anak Indonesia
Dahulu kala, di sebuah lembah yang indah terdapat dua gunung berwarna biru. Setiap pagi, matahari terbit di belakang gunung-gunung itu, dan langit berubah menjadi biru dengan awan putih yang lembut. Ada sebuah jalan yang menuju ke gunung-gunung itu, melewati ladang hijau dan pohon-pohon yang tinggi. Anak-anak bermain dan tertawa di sana, menikmati sinar matahari yang hangat dan udara segar. Mereka membayangkan menemukan harta karun di puncak gunung biru suatu hari nanti. Di dunia yang **legendaris** ini, setiap hari adalah petualangan baru.
Cerita ini terinspirasi oleh Pak Tino Sidin, seorang pelukis dan guru gambar yang terkenal dengan acaranya di stasiun TVRI era 80-an, yaitu Gemar Menggambar. Dalam acara ini, "Pak Tino" mengajar anak-anak bahwa menggambar itu mudah, dan merupakan perpaduan dari garis-garis lurus dan garis-garis lengkung. Pada akhir setiap acara, ia menunjukkan gambar-gambar yang dikirim oleh pemirsanya dan kemudian menambahkan komentar yang sangat dikenal, "Bagus!" .
Seni gambar anak-anak di Indonesia memiliki kemiripan dengan seni gambar anak-anak di negara lain. Keduanya menekankan pada penggunaan warna-warna cerah dan bentuk-bentuk sederhana. Namun, ada beberapa perbedaan dalam teknik dan gaya. Misalnya, seni gambar anak-anak di Jepang menekankan pada kesederhanaan dan ketepatan dalam penggunaan warna, sedangkan seni gambar anak-anak di Amerika Serikat cenderung lebih bebas dan ekspresif .
Namun, meskipun ada perbedaan dalam teknik dan gaya, seni gambar anak-anak di seluruh dunia memiliki kesamaan dalam tujuannya: untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak-anak. Seni gambar juga dapat membantu anak-anak dalam mengenali dan memahami bentuk, warna, dan pola .
bila melihat perbandingan di negara lain dan melihat jalannya perbandingan tersosialisasinya bagaimana cara mengambar bagi anak anak maka ada beberapa jenis perbandingan dengan negara lain
Terdapat banyak perbedaan dalam sejarah seni menggambar anak-anak di negara-negara di Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika. Namun, ada beberapa kesamaan dalam tujuannya: untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak-anak. Seni gambar juga dapat membantu anak-anak dalam mengenali dan memahami bentuk, warna, dan pola.
Di Indonesia, seni gambar anak-anak menekankan pada penggunaan warna-warna cerah dan bentuk-bentuk sederhana. Anak-anak belajar menggambar melalui kegiatan yang menyenangkan dengan media dan cara-cara yang sederhana ⁶.
Di Jepang, seni gambar anak-anak menekankan pada kesederhanaan dan ketepatan dalam penggunaan warna. Anak-anak belajar menggambar melalui teknik-teknik tradisional seperti sumi-e (lukisan tinta) dan ukiyo-e (lukisan kayu) ³.
Di Amerika Serikat, seni gambar anak-anak cenderung lebih bebas dan ekspresif. Anak-anak belajar menggambar melalui kegiatan yang menyenangkan seperti mewarnai dan menggambar dengan pensil warna ⁵.