Lihat ke Halaman Asli

rachma sari

Mahasiswa

Pengalaman Kehidupan di Pondok

Diperbarui: 30 Oktober 2022   12:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saya mulai kehidupan dipondok dari tahun 2016 sampai 2022 bulan agustus saya mondok atas kemauan diri sendiri dan kemauan orang tua. Mulai berjalanya waktu saya mulai tidak kerasan untuk menjalani hidup dipondok pesantren fadlillah. Karena pondok saya termasuk dari cabang pondok gontor yang terkenal akan kedisiplinanya yang sangat ketat, sebenarnya tidak ketat itu tergantung diri kita sendiri andaikan kita bisa berjalan sesuai aturan kita gak bakal merasa ketat jika kita sering melanggar aturan pondok kita bisa jadi bilang ketat. Disana saya dibelajari memakai bahasa arab dan bahasa inggris tidak diperbolehkan sama sekali untuk memakai bahasa indonesia jika ada satu seorang santriwati memakai bahasa indonesia siap siap untuk mendapat teguran dan sanksi oleh pengurus pondok dan para ustadzah yang mengasuh dipondok pesantren fadlillah. Dipondok pesantren fadlillah dipimpin oleh k.h hifni najih yasak M.pd beliau lulusan asli dipondok pesantren gontor beliau memimpin pondok karena menggantikan ayah beliau yang meninggal dunia karena penyakit diabetes yang beliau alami sudah lama. Disana para pengajar dan pengasuh asli dari lulusan pondok gontor dan pondok pesantren fadlillah sendiri. Kita makan 3 kali sehari dan spp setiap bulanya hanya membayar 450 ribu perbulan. Dan setiap jumat kita mendapatkan menu spesial seperti ikan lele, telur, dan ikan pindang. Dihari biasa hanya makan tahu dan tempe dan waktu siang kita mendapatkan gratis sambal yang sangat enak. Kita mulai beraktivitas mulai pukul 4 untuk melaksanakan solat berjamaah dan dikanjutkan untuk vocabulary bahasa inggris dan bahasa arab setelahnya kita makan pagi dan siap siap untuk berangkat ke sekolah. Setelah itu kita jam 09.40 kita istirahat sejenak lalu masuk kelas kembali pukul 10.05 dan sampai pukul 12.25 untuk melakukan ishoma lalu masuk kelas kembali pukul 12.25 dan sampai pukul 14.40 kita kembali kepondok putri untuk melakukan solat ashar dan istirahat dan melakukan piket harian. Dan pukul 16.30 kita sudah melakukan mengaji bersama dimushola sampai waktu adzan maghrib lalu sampai setelah sholat isya' kita makan malam dan kumpul dimushola untuk melakukan berdo'a bersama untuk belahar di tempat masing masing yang telah ditentukan oleh pengurus yang disebut OPPF yang biasa kita sebut Osis jika disekolah luar. Kita belajar sampai pukul 22.00 lalu kita sudah melakukan kegiatan santai seperti membuat pop mie dan makanan yang ada dikantin pondok sampai menunggu waktu untuk istirahat malam pukul 23.00 setiap hari kita melakukan kegiatan itu dengan senang hati. Sekian pengalaman hidup saya dipondok.

Nama: Nadya Octika Rachma Sari

Nim : 1150022062

Prodi : D3 Keperawatan

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Tugas UTS Bahasa Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline