Lihat ke Halaman Asli

Menari Hingga Tinggi

Diperbarui: 27 Februari 2024   14:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Muhammad Faturachman Hafidz

12 IPS 5, SMAN 3 Kabupaten Tangerang

            Saat kita membahas tentang daerah Sulawesi Tenggara, maka tidak asing lagi dengan keindahan alam, budaya, dan juga keseniannya. Salah satu kesenian yang sangat terkenal di Sulawesi Tenggara adalah Tari Lulo, Tari Lulo ini merupakan warisan budaya yang kaya dari Sulawesi Tenggara, Indonesia. Tari ini tidak hanya merupakan hiburan, tetapi juga mengandung makna-makna yang mendalam dalam konteks budaya dan tradisi masyarakat lokal.

            Sejak zaman dahulu, Tari Lulo telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Sulawesi Tenggara. Dengan gerakan-gerakan yang elegan dan irama musik yang menghentak, tarian ini menjadi sarana utama bagi masyarakat untuk menyampaikan cerita-cerita nenek moyang, memperingati peristiwa penting, serta merayakan kebahagiaan dan kesedihan. 

Namun, seperti banyak warisan budaya lainnya, Tari Lulo juga menghadapi tantangan dari perubahan zaman dan arus globalisasi yang membawa dampak terhadap nilai-nilai tradisional.

Menyatu Mengikuti Zaman

            Dengan adanya globalisasi Tari Lulo ini mengalami berbagai perubahan seiring dengan perkembangan zaman. Ada beberapa perubahan dan perbedaan yang terdapat pada Tari Lulo di era sekarang. Perbedaan tersebut terdapat pada pakaian yang dipakai, music atau instrument yang digunakan saat menari, konteks pertunjukannya, serta pemahaman dan penafsiran maknanya.

            Berkembangnya IPTEK dikalangan masyarakat ini dapat memudahkan pelestarian Tari Lulo. Dengan kecepatan adaptasi warga Sulawesi Tenggara menanggapi Tari Lulo pada era globalisai ini membuat masyarakat Indonesia melihat kesenian tari ini. Dengan lagu-lagu yang mengikuti zaman, gerakan kreasi yang baru, dan pakaian yang lebih santai membuat orang menarik melihatnya, dan dapat melestarikan Tari Lulo.

Dahulu pementasan Tari Lulo di pentaskan untuk ritual penyembuhan warga yang sakit, di iringi dengan alat musik tradisional seperti Gong dan gendang, dilakukan dengan gerakan kaki dan tangan diayunkan maju dan mundur serta ke kanan dan ke kiri secara kompak dan disesuaikan dengan iringan lagu.

            Pada saat ini Tari Lulo pementasannya tidak hanya diperuntukan untuk ritual penyembuhan warga yang sakit, melainkan lebih dipentaskan untuk hiburan bagi warga saat ada suatu acara. Saat ini pementasan Tari Lulo tidak lagi mengunakan alat musik tradisional, melainkan menggunakan lagu-lagu yang ada di hiburan malam, serta gerakan gerakannya juga lebih banyak gerakan kreasi yang ditonjolkan.

Menikmati Perkembangan Zaman

            Perkembangan IPTEK sangat memengaruhi semua berbagai aspek di kehidupan ini, salah satunya kebudayaan dan kesenian. Banyak sekali pengaruh dari pekembangan IPTEK di bidang kebudayaan dan kesenian. Mulai dari pementasan, pengiring tari, pelestarian, dan masih banyak lagi. Banyak dampak yang dirasakan dari perkembangan IPTEK.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline