Dalam kurun waktu satu semester, dimulai pada bulan Februari 2023 hingga bulan Juni 2023, beberapa mahasiswa Universitas Negeri Malang angkatan 2020 termasuk mahasiswa jurusan bimbingan dan konseling mengikuti salah satu kegiatan dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yaitu Asistensi Mengajar. Asistensi mengajar merupakan aktivitas pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif dengan guru pamong dan dosen pembimbing dalam satuan pendidikan. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperdalam ilmu yang dimilikinya dan turut andil mempraktikkan ilmu mengajar yang telah diperoleh di kampus dalam bidang keilmuan yang ditempuh. Selain itu, melalui kegiatan ini mahasiswa bisa memperbanyak pengalaman dan meningkatkan keterampilan yang dimiliki. Hal ini dikarenakan mahasiswa dapat terlibat secara langsung dalam membantu proses pengembangan sekolah baik dalam bidang akademik, non akademik, maupun administrasi sekolah. Kegiatan asistensi mengajar ini dilaksanakan di salah satu sekolah di kota Malang yakni SMP Shalahuddin Malang. Kegiatan asistensi mengajar dilaksanakan secara berkelompok oleh mahasiswa yang berasal dari tiga program studi yakni program studi Bimbingan dan Konseling, program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan program Studi Pendidikan Seni Rupa. Pada artikel ini, terdapat pengalaman yang dituliskan oleh sekelompok mahasiswa yang berasal dari program studi S1 Bimbingan dan Konseling yaitu:
- Ni'mathul Khurotan Acyuni Arsy (200111600478)
- Putri Nabila Rasendriya (200111600411)
- Rachma Margi Ningsih (200111600404)
Kira-kira apa saja yang sudah dilakukan oleh mahasiswa jurusan bimbingan dan konseling selama kegiatan asistensi mengajar di SMP Shalahuddin Malang? Yuk kita simak !!
Rangkaian kegiatan asistensi mengajar oleh mahasiswa jurusan bimbingan dan konseling yang dilakukan selama satu semester di SMP Shalahuddin Malang diawali dengan kegiatan pengantaran mahasiswa pada tanggal 6 Februari 2023. Pengantaran ini dihadiri oleh sembilan orang mahasiswa AM di sekolah tersebut, dosen pembimbing yang ditugaskan dari pihak kampus, kepala sekolah, waka kurikulum, waka humas, waka kesiswaan, dan guru pamong dari setiap program studi. Kegiatan pengantaran ini bertempat di perpustakaan SMP Shalahuddin Malang. Kegiatan pengantaran ini dilanjutkan dengan Forum Group Discussion (FGD) yang membahas terkait program kerja yang akan diimplementasikan oleh mahasiswa di sekolah tersebut. Sebagai mahasiswa Bimbingan dan Konseling, maka kami menggagas program kerja baik akademik maupun non-akademik. Selain itu, sebagai mahasiswa asistensi mengajar diharapkan kami mampu mengenalkan hal-hal baru yang tentu saja memberikan manfaat bagi sekolah maupun bagi peserta didik.
Program Akademik Bimbingan dan Konseling
Dalam bidang akademik, tentunya kegiatan mahasiswa bimbingan dan konseling tidak lepas dari program bimbingan dan layanan konseling. Sebagai mahasiswa bimbingan dan konseling, kami memberikan program bimbingan seperti bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok. Sedangkan, untuk layanan konseling yang dapat diberikan berupa layanan konseling individu dan layanan konseling kelompok. Akan tetapi, sebelum mulai menjalankan kegiatan bimbingan maupun konseling, kami mahasiswa Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu melakukan kegiatan observasi kepada para peserta didik, terutama peserta didik kelas 7 dan kelas 8. Hal ini dikarenakan untuk mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling mendapat tugas melakukan kegiatan bimbingan dan konseling di kelas 7 dan kelas 8. Hasil dari kegiatan observasi tersebut, akan digunakan sebagai acuan untuk membuat seperangkat Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling (RPLBK) yang termasuk didalamnya terdapat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan lembar evaluasi pada setiap topik yang akan diberikan. Penyusunan keseluruhan Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling (RPLBK) memuat empat bidang dalam bimbingan dan konseling yaitu bidang pribadi, sosial, belajar dan karir. Untuk pelaksanaan pemberian layanan bimbingan klasikal di kelas, mahasiswa Bimbingan dan Konseling memberikan tiga topik bagi setiap jenjangnya, baik bagi kelas 7 maupun kelas 8. Sedangkan, untuk pelaksanaan layanan bimbingan kelompok, mahasiswa Bimbingan dan Konseling memberikan satu topik untuk satu kali pelaksanaan.
Selain memberikan layanan bimbingan secara klasikal maupun kelompok, kami juga menjalankan layanan konseling sebagai tindak lanjut program bimbingan yang telah dilaksanakan. Pelaksanaan layanan konseling dilakukan secara individu maupun berkelompok. Untuk layanan konseling individu, setiap mahasiswa melaksanakan layanan konseling kepada dua orang konseli. Setiap konseli mendapatkan kesempatan melakukan konseling sebanyak dua kali pertemuan. Sedangkan, untuk layanan konseling kelompok, setiap mahasiswa melakukan layanan konseling kelompok bersama dengan 3 orang konseli. Akan tetapi, konseli yang difasilitasi penyelesaian masalahnya hanya satu orang konseli. Pelaksanaan layanan konseling kelompok tidak hanya terfokus pada salah satu bidang saja, tetapi mencakup keempat bidang bimbingan dan konseling. Pelaksanaan layanan konseling kelompok ini dilakukan dalam satu kali pertemuan.
Program Non Akademik Bimbingan dan Konseling
Selama melaksanakan program Asistensi Mengajar kami mahasiswa Bimbingan dan Konseling, kami tidak hanya melaksanakan program akademik, tetapi juga melaksanakan program kerja non akademik seperti kegiatan parenting dan kegiatan lomba video kreasi.