Lihat ke Halaman Asli

Rachmah Salsabillah

Pelajar/Mahasiswa

Mengubah Cara Belajar di Era Digital

Diperbarui: 17 November 2024   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perkembangan teknologi semakin pesat, sehingga kecerdasan buatan (AI) semakin memainkan peran sentral, termasuk dalam dunia pendidikan. Kecerdasan buatan (AI) mampu menciptakan konten baru  seperti teks, gambar, hingga musik, bahkan kini sudah digunakan dalam proses belajar mengajar. Dalam dunia pendidikan AI memiliki dampak yang lebih inklusif, personal, dan kreatif.

Personalisasi Pembelajaran

Kecerdasan Buatan (AI) dirancang khusus sesuai kebutuhan, misalnya dengan aplikasi berbasis AI seperti platform pembelajaran memungkinkan siswa mendapatkan penjelasan materi dengan gaya bahasa atau tingkat kesulitan tertentu. Hal ini sangat membantu, terutama bagi siswa yang kurang dipahami.

Peningkatan Kreativitas Guru dan Siswa

Selain siswa, guru juga dapat menggunakan AI dalam membuat materi pembelajaran yang lebih menarik. Mulai dari soal interaktif, simulasi berbasis grafik, hingga video pembelajaran. Siswa juga dapat berkreasi dalam pelajaran dengan menggunakan AI.

Kolaborasi Tanpa Batas
Teknologi juga mendorong kolaborasi lintas wilayah. Dengan alat seperti Google Classroom atau Microsoft Teams, siswa dapat bekerja sama dalam proyek kelompok, meskipun berada di lokasi berbeda. Tak hanya itu, pembelajaran berbasis komunitas global, seperti kursus daring di Coursera atau EdX, mempertemukan siswa dengan pakar dari berbagai belahan dunia.

Kontroversi dan Tantangan

Kecerdasan buatan (AI) memiliki banyak manfaat, namun membawa dampak buruk juga, seperti isu plagiarisme, etika penggunaan AI, dan potensi berkurangnya kreativitas manual menjadi perhatian. Misalnya, siswa bisa saja menggunakan AI untuk menyelesaikan tugas tanpa benar-benar memahami materi. Karena itu, pendampingan dari guru tetap diperlukan untuk memastikan AI digunakan secara bijak.

Masa Depan Pendidikan
Ke depan, AI generatif diperkirakan akan semakin terintegrasi dalam sistem pendidikan. Bayangkan, siswa bisa belajar sejarah melalui simulasi virtual, membuat eksperimen kimia tanpa laboratorium fisik, atau bahkan belajar bahasa asing dengan bantuan avatar AI yang berbicara seperti penutur asli.

Penerapan AI generatif di dunia pendidikan bukan sekadar tren, melainkan revolusi yang siap membentuk generasi pembelajar baru. Pertanyaannya, siapkah kita memanfaatkan teknologi ini untuk kebaikan bersama?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline