Hallo Kompasianers!
Sungguh semakin hari, semakin menarik saja tema yang diberikan Tim Kompasiana untuk "Maraton Menulis Awal Tahun" kemarin kita diajak bernostalgia untuk menuliskan artikel tentang lagu-lagu 90s, hari ini kita diberikan tema tentang Cerita Rakyat.
Berbicara tentang Cerita Rakyat, pikiran saya selalu melayang ke masa kecil saya, di mana saya selalu suka membaca atau menonton tentang Cerita Rakyat, karena di dalamnya selalu saja ada hal menarik dan hal yang bisa dijadikan pelajaran hidup. Cerita Rakyat di Indonesia banyak sekali jumlahnya, kita boleh menyebut judul untuk Cerita-cerita Rakyat Indonesia yang terkenal seperti Sangkuriang, Malin Kundang, Timun Mas, ataupun Ande Ande Lumut.
Namun, kali ini pertama kalinya di Kompasiana, saya akan memberikan sebuah "insight" dari Cerita Rakyat yang masih membekas di benak saya sampai hari ini. Tentunya bukan dari judul-judul yang sudah saya sebutkan di atas, tapi judulnya adalah "Asal Mula Danau Toba" sebuah cerita rakyat dari Sumatera Utara.
Sekilas tentang Danau Toba, Danau Toba adalah salah satu keajaiban alam dunia yang sangat amazing. Danau kawah ini begitu besar dan di tengah danau ini ada sebuah pulau yang bernama Pulau Samosir yang ukurannya hampir sebesar Singapura. Dengan luas lebih dari 1.145 kilometer persegi, dan kedalaman 450 meter, Danau toba disebut sebagai danau terbesar di Asia Tenggara dan salah satu danau terdalam di dunia.
Lalu bagaimana Asal Mula Danau Toba menurut cerita rakyat yang beredar di Sumatera Utara? Baiklah saya akan menceritakannnya sedikit, karena kalau saya menceritakannya banyak nanti kena pelanggaran porsi kutipan, hehe.
Alkisah diceritakan ada seorang pemuda yang tengah memancing di sungai, tak dinyana ternyata hari itu dia sedang mendapatkan keberuntungan, pasalnya baru sebentar memancing, dia sudah mendapatkan seeokor ikan mas yang besar.
Namun, alangkah kagetnya si pemuda karena ikan mas itu bisa berbicara. "Tolong, jangan makan aku. Aku bersedia menikah denganmu." ucap ikan itu. Kemudian tiba-tiba ikan itu berubah menjadi wanita yang cantik rupawan. Kecantikannya bak seorang putri kerjaan hingga si Pemuda itu pun merasa bahagia.
Sebelum menikah, putri jelmaan ikan mas itu memberi syarat kepada si pemuda. "Jangan sampai ada yang tahu, bahwa saya adalah seekor ikan," ucap putri jelmaan ikan mas itu. Pemuda itu pun menyetujui syarat dari putri ikan mas. Mereka berdua menikah dan hidup bahagia.Beberapa tahun setelah menikah, putri ikan mas melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Toba. Mereka berdua mendidik dan membesarkan putra mereka dengan penuh kasih sayang.
Namun sayang, anak itu tumbuh rnenjadi anak yang nakal. Ia selalu membuat ayahnya marah. Hingga suatu ketika, karena sang Ayah sudah jengkel terhadap tingkah laku anaknya, sang Ayah melontarkan perkataan "Dasar anak ikan!" kepada putranya. Perkataan yang seharusnya tidak diucapkan Sang Ayah karena dulu dia pernah berjanji kepada putri ikan mas yang merupakan istrinya kalau ia tidak akan melontarkan perkataan tersebut kepada anaknya.
Akibat perkataan sang Ayah kepada putranya yang menyebut "Anak Ikan." Tiba-tiba, awan hitam memenuhi langit. Hujan deras disertai petir pun turun. Sungai di sekitar rumah meluap dan membanjiri rumah itu, hingga menjadi sebuah danau yang menyebabkan Putri ikan mas bersama anaknya lenyap ditelan banjir. Sementara sang ayah hanya bisa menyesali perbuatannya. Akibat kemarahannya, ia kehilangan istri dan anaknya. Kini, danau itu dikenal sebagai Danau Toba diambil dari nama anak dari Putri Ikan Mas.