Lihat ke Halaman Asli

Rachmah Dewi

TERVERIFIKASI

DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Bukti Bisnis Anak Muda Semakin Berkembang dengan Memodifikasi Camilan Coklat

Diperbarui: 11 Oktober 2019   20:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fathiya Multazam, owner dari Pathi's Chocolade (Dokumentasi Pribadi)

Sukses di usia muda banyak dimimpikan anak muda zaman sekarang. Banyak dari mereka yang mengenal dunia dengan internet, smartphone, media sosial. Anak-anak muda di zaman sekarang,  banyak yang  terinspirasi tokoh-tokoh yang sukses dan memiliki usaha alias berbisnis di usia muda. Tak terbilang jumlahnya sosok-sosok yang sukses di usia muda.

Baru-baru ini, saya bertanya-tanya dengan salah satu anak muda yang di usianya sekarang ini, sudah terjun ke dunia bisnis dan hingga saat ini, produknya digemari sampai ke seluruh Indonesia. Ya, nama anak muda tersebut adalah Fathiya Multazam, dia adalah owner dari "Pathi's Chocolade"

Pathi's Chocolade berdiri sejak Oktober 2017. Berawal dari dirinya yang senang membuat berbagai macam kue dan Apel Pie. Kemudian dia menjual di lingkungan sekitar rumah. Berhubung teman-temannya banyak yang tinggal di Jawa Barat dan mereka minta dikirimi Apel Pie buatannya.

Kemudian dia iseng-iseng coba untuk mengirim Apel pie ke sahabatnya yang ada di Bandung. Lalu dia berfikir, bagaimana caranya agar dia bisa membuat produk yang mudah diproduksi, tahan lama dan bisa dikirim kemana-mana. Karena dirinya senang melihat makanan-makanan unik di Instagram dan mengikuti akun-akun tersebut akhirnya dia menemukan ide membuat Choco Jar. Dan pada saat itu dia merasa sangat optimis bahwa ini akan berhasil dan dirinya pun juga sangat tidak sabar untuk merealisasikannya.

Kurang lebih 3 minggu persiapan trial produk, mencari supplier, design logo dan lain-lainnya, hingga tepat pada tanggal 21 Oktober 2017 Pathi's Chocolade launching untuk yang pertama kalinya. Pada saat pertama order Jar dari supplier, awalnya dia hanya ingin mengambil 50 jar saja. Namun setelah dia pikir-pikir takut ditengah jalan ada kendala, masalah dan sebagainya dia jadi malas untuk melanjutkan. Akhirnya dia memutuskan untuk langsung mengambil 300 jar dari supplier. Targetnya dalam waktu 3 bulan sudah habis sekaligus menantang diri sendiri untuk bisa menjual semuanya. Namun ternyata satu bulan pertama total yang terjual 300 lebih Alhamdulliah sungguh diluar dugaannya, sejak itu dirinya jadi semakin semangat berbisnis.

Produk Pathi's Chocolade (Dokumentasi Pribadi)

Fathiya--- begitu biasa dia disapa, juga melihat bahwa sudah sangat biasa menemukan cokelat dalam bentuk batangan, koin, praline dan sebagainya. Maka dari itu dia menyediakan cara baru dalam menikmati cokelat yaitu dalam sebuah Jar. Selain itu cokelat kami ketika sudah disajikan teksturnya sangat lumer dan dipadu dengan renyahnya rice crispy sehingga memberi kesan berbeda tersendiri ketika orang menikmatinya. Kemudian disamping itu, karena bentuk dan packagingnya unik, kekinian, dan lucu sehingga sangat cocok untuk dijadikan kado ulang taun, wisuda, dan lainnya.

Berbisnis menurut Fathiya memilki suka dan dukanya juga. Dukanya ketika 6 bulan pertama susah sekali mencari pegawai produksi yang cocok. Gonta-ganti berkali-kali. Sehingga masa-masa sebelum mendapat pegawai, dia mengerjakan semuanya sendiri. Produksi cokelat, gunting-gunting stiker, balas chat customer, packing, promosi dan sebagainya. Lalu jika sukanya, adalah ketika kali pertama nya kalinya ia membaca testimoni dari pembeli pertama yang mengatakan bahwa cokelatnya sangat enak.

Produk Pathi's Chocolade (Dokumentasi Pribadi)

Dokumentasi Pribadi

Menurut Fathiya, hal yang paling penting dan utama adalah menjalankan suatu bisnis adalah lakukan sesuai dengan apa yang kita sukai. Berdasarkan pengalamannya, ketika SMA dia sering bilang ingin punya toko kue yang lucu. Nah dari situ, ketika lulus SMA dirinya memilih kuliah di Akademi Kuliner, lalu apabila kita sudah punya mimpi, dan mimpi itu semakin jelas langkahnya, langsunglah eksekusi.

"Harapan kedepannya, saya ingin membuat toko offline Pathi's Chocolade yang didalamnya menjual segala sesuatu yang berhubungan dengan cokelat. Dan diberi sentuhan kreativitas sehingga memberi kesan unik dan berbeda. Cokelat yang dipadu dengan kreativitas. Strategi untuk menghadapi pesaing-pesaing lainnya adalah kita harus memiliki ciri khas. Mungkin bisa jadi banyak produk-produk yang sama dijual di pasaran, namun yang membedakan adalah cara eksekusi dan apabila kita passionate dalam menjalankannya, maka para pelanggan dengan sendirinya akan membedakan bisnis kita dengan yang lainnya." Tutur Fathiya.

Dengan kemajuan teknologi di era industrI 4.0 sekarang ini, berbisnis menjadi semakin mudah dengan bantuan internet dan sosial media. Manfaatkan sosial media dengan baik, jangan hanya dipakai untuk mengakses informasi yang tidak ada faedahnya! (DEW)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline