Lihat ke Halaman Asli

Rachmah Dewi

TERVERIFIKASI

DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Keterbatasan Tak Halangi Danti Nirmala untuk Berprestasi

Diperbarui: 31 Mei 2019   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Danti Nirmala (sumber: Dokumen Pribadi)

Masa muda adalah sebaik-baiknya masa untuk sebanyak-banyaknya berkarya serta memberikan inspirasi bagi orang-orang di sekitar, jangan sampai masa muda yang telah Tuhan berikan kepada kita hanya kita isi dengan kegiatan yang tidak ada manfaatnya, dan cenderung ke arah negatif.

Dalam artikel kali ini, saya akan menceritakan satu sosok anak muda inspiratif yang kisahnya Insya Allah bisa memberikan teladan pula bagi anak-anak muda lain di Indonesia. Dia adalah seorang wanita muda bernama Danti Nirmala.

Danti Nirmala---atau yang biasa disapa dengan Danti adalah salah satu potret nyata sosok anak muda yang memberikan inspirasi bagi anak-anak muda lainnya di tengah kekurangan yang dia miliki.

Kekurangan yang dimaksud di sini, bukan kekurangan dari segi fisik. Namun yang Danti alami dalam kehidupannya ini adalah lebih kepada kekurangan dari segi finansial. Sejak 26 tahun yang lalu, Danti dibesarkan di lingkungan keluarga yang boleh dikatakan bukan berasal dari keluarga yang berada.

Kebetulan dari Danti lahir, ibundanya membesarkaan dia seorang diri karena sejak dalam kandungan, Danti sudah ditinggal oleh ayahnya sehingga beliau harus mengambil peran mencari nafkah juga. Ibundanya bekerja sebagai buruh cuci di rumah orang lain.

Danti dan Ibunya (Sumber: Dokumen pribadi)

Dari Danti duduk di bangku Taman Kanak-kanak, ibundanya bekerja di rumah seseorang yang bernama Alm. Bapak Martopo. Ibundanya memilih pekerjaan sebagai buruh cuci karena beliau tidak ingin kehilangan waktu bersama Danti juga.

Padahal untuk lulusan SMA, Ibundanya bisa saja bekerja di toko atau tempat lain, tetapi tidak beliau lakukan agar tetap bisa mempunyai waktu yang banyak untuk memperhatikan dan mendidik Danti.

Ketika Danti dewasa, dirinya bersyukur karena ibundanya memilih pekerjaan ini jadi Danti tidak pernah merasakan kekurangan waktu dan kasih sayang dari ibundanya. Danti adalah anak semata wayang dari Ibundanya yang bernama Ibu Epi.

Penghasilan yang tidak seberapa serta bisa dibilang pas-pasan yang ibunda Danti dapatkan dari hasil mencuci pakaian dari rumah ke rumah membuat Danti dan Ibundanya harus berjuang untuk berhemat dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline