Lihat ke Halaman Asli

Rachmah Dewi

TERVERIFIKASI

DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

[60 Tahun] Lilin Play-Doh, Menjadi Sahabat Setia Mainan Anak di Seluruh Dunia

Diperbarui: 22 April 2016   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ulang tahun Play Doh ke-60 | Sumber gambar: Adventuresbyddady.com"][/caption]Bermain bagi anak-anak merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Dengan bermain menjadi tanda bahwa sang anak dapat mengekspresikan kegembiraan nya. Baik bersama teman sebaya, bersama kakak atau adik, maupun bersama orang tuanya.

Dan sarana bermain bagi anak sekarang ini sangat beragam. Bahkan sarana bermain bagi anak ini ada  yang sudah berumur lebih dari setengah abad, lho! Ya, lilin mainan anak Play-Doh di bulan april ini baru saja menginjak usianya ke-60 tahun.

Sekilas Mengenai Lilin Mainan Anak Play-Doh

Mainan anak yang sudah berumur lebih dari lima dasawarsa ini juga mempunyai  lika-liku perjalanan yang sangat menarik untuk disimak. Menurut beberapa sumber yang saya baca, ternyata Lilin Mainan anak Play-Doh, pertama kali di produksi di Cincinatti, Ohio Negara Amerika Serikat. Awalnya digunakan bukan sebagai mainan bagi anak-anak, melainkan sebagai pembersih wallpaper pada tahun 1930-an oleh seseorang yang bernama Nuh McVicker. Lalu setelah akhir perang dunia II , kemenakan dari Mc Vicker yang bernama Joseph McVicker, Menemukan bahan tersebut digunakan untuk bermain anak-anak TK. Dan di tahun 1956, Joseph McVicker mendirikan sebuah perusahaan yang diberi nama dengan "Rainbow Crafts Company" untuk memproduksi dan menjual Play-Doh. Masih di tahun 1956 McVicker Menjual Play-Doh sebanyak 3 pack kaleng, dengan ukuran 7 ons per kalengnya. Lalu kemudian Pada tahun 1964, Play-Doh diekspor ke Inggris, Perancis, dan Italia, dan pada Tahun 1980-an, Wadah/tempat Play-Doh yang sebelumnya kaleng (rawan berkarat) diganti dengan sebuah wadah yang terbuat dari plastik dengan pertimbangan biaya lebih efektif dan lebih aman, hingga pada akhirnya di tahun 1965 Rainbow Crafts Company mendapatkan Hak Paten mereka untuk pertama kalinya atas Produk Play-Doh. Pada tahun 1991, Hasbro menjadi pemilik Play-Doh, dan terus memproduksi produk hari ini melalui divisi Playschool nya

[caption caption="Kaleng Play-Doh Pertama kali | Sumber gambar: en.wikipedia.org/wiki/Play-Doh"]

[/caption]

Bahan Dasar Pembuatan Play Doh

Lilin mainan anak ‘Play-Doh’ terbuat dari bahan dasar yang tentunya aman dan tidak beracun untuk digunakan anak-anak kecil bermain, menurut beberapa sumber yang say abaca, lilin mainan anak ‘Play-Doh’ terbuat dari tepung, air, garam, asam borat, dan minyak silikon,  dan tentunya  juga non pewarnaan dan ditambahkan juga dengan sebuah minyak adiktif yang membuat lilin mainan ini menjadi halus untuk dipegang.

Menciptakan Berbagai Bentuk Kreativitas dengan Lilin Mainan ‘Play Doh

Ya, lilin mainan ‘Play-Doh’ tak hanya dicintai anak-anak Indonesia saja, tetapi anak-anak di seluruh dunia. Bagaimana tidak, Lilin mainan anak ‘Play-Doh’ pada kurun waktu antara 1955-2015, terjual sebanyak sekitar dua miliar kaleng. Saya pun juga sempat bertanya kepada salah satu orang tua yang anak nya gemar sekali bermain lilin mainan ‘Play-Doh’. Saya tanya mengapa Si anak senang sekali bermain dengan lilin mainan ‘Play-Doh’ tersebut, kemudian Si ibu nya pun berkata pada saya “Iya, anak saya senang sekali bermain dan mengasah kreativitas dengan menggunakan lilin ‘Play-Doh’ karena dia bisa membuat apa saja sesuai dengan imajinasinya. Dengan lilin ‘Play-Doh’ anak-anak dapat membuat kreativitas seperti membuat Kue, makanan, binatang, gedung, atau tokoh-tokoh imajinasi lainnya. Saya bersyukur jika ada lilin mainan seperti ‘Play-Doh’ ini yang membantu daya kraetivitas untuk anak saya.” Begitu penuturan sang Ibu waktu saya sempat berbincang-bincang ringan dengan beliau.

[caption caption="Kreativitas menggunakan Play-Doh | Sumber gambar : Instagram @playdoh"]

[/caption]

[caption caption="Kreativitas membuat bunga menggunakan Play-Doh | Sumber gambar: Instagram @playdoh"]

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline