Lihat ke Halaman Asli

Tahanan KPK lebih baik bagi Nazaruddin

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

JAKARTA-Setelah beberapa hari menginap di rutan Mako Brimob tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet M Nazaruddin, hari ini Kamis,18/8/2011. Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua KPK, Busyro Muqoddas, "Kamis (hari ini) Nazaruddin kita periksa," kata Busyro.Dalam hal pemeriksaan perdana Nazaruddin selaku tersangka pembangunan wisma atlet dengan nilai proyek sebesar Rp191,6 miliar.

KPK membatalkan pemeriksaan terhadap Nazaruddin pada Senin dan Selasa kemarin. Selain karena kelelahan Nazaruddin pun belum menunjuk siapa penasehat hukumnya.Pemeriksaan terhadap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu sempat tertunda karena kondisi kesehatannya yang dilaporkan belum pulih, usai melakukan perjalanan selama sekira 36 jam, dari lokasi pelariannya di Kolombia."Tetap KPK hadirkan karena dia sudah sehat," tegas Jasin.

Keputusan penegak hukum menahan tersangka kasus suap Wisma Atlet, Muhammad Nazruddin di Rutan Mako Brimob kurang tepat.Apalagi setelah muncul isu ketakutan Nazarruddin akan diracun seseorang, Dia lebih baik ditahan pada tahanan KPK.

Ada dua alasan terkait hal tersebut yakni: Pertama adalah karena yang akan melakukan proses investigasi terhadap Nazarruddin adalah KPK bukan kepolisian. Leadernya adalah KPK sehingga kalau dia ditaruh di KPK pasti masuk akal.

Alasan kedua yaitu dari data sampai saat ini KPK sendiri sudah mengeluarkan anggaran untuk membiayai pemulangan Nazaruddin dari Kolombia, tempat dia ditangkap. Biaya untuk memulangkan ke Tanah Air mengggunakan pesawat carter dengan penawaran harga Rp 4 miliar anggaran pemulangan Nazaruddin ini masih terlalu mahal. Jadi sudah layak jika KPK yang menghandle Nazar dan dipindahkan ke KPK.

Terkait dengan isu racun itu sendiri agar publik untuk tidak panik. Pengakuan Nazarruddin tidak boleh ditelan mentah-mentah.Apalagi sekarang tahanan tersebut lagi panik,kekhawatiran itu boleh-boleh saja,tetapi jangan berlebihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline