Lihat ke Halaman Asli

Pimpinan KPK yang Baru Harus Berani dan Tegas

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

JAKARTA-Pekan ini KPK lagi naik daun karena Buronan Interpol Nazaruddin sudah berhasil di tangkap dan dikembalikan ke Indonesia dan di tahan di KPK. Akan tetapi dalam koordinasi dengan kejaksaan dan kepolisian KPK Jilid II ini banyak kelemahan.

Untuk memperkuat hubungan dengan lembaga penegak hukum lainnya bisa ditempuh dengan menunjukkan sikap mengayomi kedua lembaga tersebut. Masyarakat selama ini menunjukkan sikap yang resisten terhadap keduanya. Layaknya seorang korban narkoba, keduanya perlu dirangkul agar dapat bersinergi dengan baik.

Polisi dan Jaksa harus kita ayomi, supaya mereka percaya diri dan saling bersinergi, tidak saling bersaing dalam pemberantasan korupsi.Sepuluh calon pimpinan KPK telah menjalani seleksi tahap akhir, yakni tahap wawancara, Ke-10 calon pimpinan KPK yang menjalani seleksi tahap wawancara, adalah Abdullah Hehamahua, Abraham Samad, Adnan Pandupradja, Aryanto Sutadi, Bambang Widjojanto, Egi Sutjiati, Handoyo Sudrajat, Sayid Fadhil, Yunus Husein, dan Zulkarnain.

Wacana pembubaran KPK yang digulirkan oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie adalah hal yang keliru. Hal yang diperlukan saat ini adalah membersihkan pimpinan KPK yang diduga terbukti melakukan pelanggaran. Ini lebih kepada penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan personal di KPK, bukan lembaganya yang harus dibubarkan.

Para kandidat yang olos cukup kredibel dan berkomitmen untuk bisa menjalankan fungsi KPK secara maksimal karena pimpinan KPK itu harus tegas dan tidak terlalu santun seperti Busro Muqodas. Karena sikap Busro sebagai Pimpinan KPK terlalu lembek dan santun, terlihat ketika menetapkan Nazaruddin menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan Wisma Atlet Sea Games di Palembang, Sumatera Selatan, Burso terlebih dahulu menyampaikan hal status tersebut ke Presiden SBY.

Sekarang ini yang kita butuhkan adalah  pimpinan KPK yang berani dan tegas, bahkan setengah Abnormal seperti Antasari Azhar dan Baharuddin Lopa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline