JAKARTA-Gempa bumi berkekuatan 5,8 Skala richter telah mengguncang sejumlah pantai timur AS, bangunan bergetar dan para pekerja kantoran panik serta berlarian ke jalan-jalan. Gempa bumi mengguncang wilayah tersebut Selasa, 23/8/2011 sore. Survei Geologi AS mengatakan gempa itu berpusat Virginia, atau 135 km barat daya Washington. Gempa itu terkuat di Virginia sejak 1897. Pusat gempa berada di negara bagian Virginia tetapi bisa dirasakan di Washington. Pemerintah telah mengevakuasi gedung US Capitol, Pentagon, dan bangunan federal lainnya, Museum utama di Washington juga ditutup menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Gempa juga dirasakan hingga Boston, termasuk di Vineyard Martha, Massachusetts, di mana Presiden Barack Obama berlibur, Sistem transportasi di New York dan kota-kota lain kembali beroperasi setelah adanya penundaan akibat gempa ini. Dua reaktor nuklir di Louisa County, Virginia, secara otomatis dimatikan untuk sistem keselamatan. Evakuasi juga dilakukan di Pentagon dan gedung kongres Capitol.Meski tidak ada laporan adanya korban jiwa, tetapi sejumlah bangunan mengalami kerusakan termasuk Katedral Nasional. Kepolisian Federal mengatakan dua reaktor nuklir dekat pusat gempa dimatikan tetapi tidak ada kerusakan yang terjadi, 12 pembangkit nuklir lainnya kini dinyatakan waspada pasca gempa. Gempa yang berpusat di sekitar 135km dari barat daya Washington dengan kedalaman 6 km ini merupakan salah satu yang terbesar yang pernah terjadi di pantai timur AS sejak 1897, dan berdasarkan data badan geologi AS, USGS, menyamai gempa di New York tahun 1944. Sambungan telepon selular juga sempat mengalami gangguan beberapa saat setelah gempa.Kemacetan terjadi di penjuru kota, sistem transportasi Metro sangat penuh sehingga banyak orang yang berjalan kaki atau bersepeda ke rumah. Terkait warga negara indonesia yang berada di AS pihak kedubes sedang melakukan pengecekan. "Kami sedang melakukan pengecekan apakah ada masyarakat Indonesia yang terkena dampak gempa di pantai timur," ujar Dino . Gempa sempat menggetarkan kota Washington DC dan New York. Tak terkecuali kantor Kedutaan Besar RI di Washington."Alhamdulillah gedung KBRI Washington DC sementara ini dalam keadaan baik dan semua staf juga selamat," jelas Dino Patti Djalal Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Akibat gempa ini menyebabkan penerbangan dari New York ditunda sementara otoritas penerbangan memeriksa kemungkinan kerusakan pasca gempa, tetapi kemudian aktifitas Bandara John F Kennedy dan Newark kembali normal.Penerbangan Bandara Nasional Reagan di Washington juga sempat ditunda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H