Lihat ke Halaman Asli

Hati-hati dengan Nyamuk Betina

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

(KompasianaBaru-Jakarta) Malaria di dunia berdasarkan The World Malaria Report 2005 sebanyak lebih dari 1 juta orang meninggal setiap tahun (termasuk anak-anak) dimana 80% kematian terjadi di Afrika dan 15% di Asia (termasuk Eropa Timur).Secara keseluruhan terdapat 3,2 Milyiar penderita malaria di dunia yang terdapat di 107 negara. Malaria di dunia paling banyak terdapat di Afrika yaitu di sebelah selatan Sahara dimana banyak anak-anak meninggal karena malaria dan malaria muncul kembali di Asia Tengah, Eropa Timur dan Asia Tenggara.

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles) betina, dapat menyerang semua orang baik laki-laki ataupun perempuan pada semua golongan umur dari bayi, anak-anak dan orang dewasa. gejalanya antara lain:demam, menggigil berkeringat dan dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare dan nyeri otot atau pegal-pegal.

Setiap berpotensi terkena malaria, penyakit ini biasanya menyerang orang-orang yang tinggal di daerah yang mempunyai banyak genangan air atau tempat perindukan yang sesuai untuk tempat berkembang biaknya nyamuk malaria di daerah endemis malaria.

kita ketahui bahwa nyamuk Anopheles betinalah yang menyebabkan penyakit malaria, kalau nyamuk jantan aman-aman saja (Jadi nyamuk betina itu bahaya lho...), dan mengandung parasit malaria, melalui gigitan itu parasit ditularkan kepada orang sehat.

Bagusnya orang-orang koruptor itu dikurung saja bersama nyamuk betina ini, pasti mereka kapok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline