Lihat ke Halaman Asli

PMI Menargetkan 4 Juta Kantung Darah

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

(KompasianaBaru-Jakarta) Pada saat-saat tertentu kita sering kali mendengar ada keluarga yang sangat membutuhkan darah tetapi kesulitan mencarinya. Kenyataan darah yang berhasil dikumpulkan PMI (Palang Merah Indonesia) rata-rata pertahun sekitar 1,2 juta dari kebutuhan normal sebanyak 3 juta kantong. Pengetahuan warga tentang manfaat donor darah juga minim sekali, apalagi sosialisasi jarang terdengar, kecualia ada event-event tertentu seperti ulang tahun suatu organisasi.

Peran masyarakat mendukung kerja lembaga kemanusiaan ini rendah, padahal lembaga ini sangat vital menghadapi kondisi darurat, garda terdepan saat bencana seperti gempa dan tsunami Aceh, gempa Padang juga gempa yang terakhir di Haiti serta menjadi bank darah rujukan. Bagaimanapun PMI punya tanggung jawab sekaligus peran besar untuk menyelamatkan banyak nyawa manusia.

Kesadaran masyarakat mendonorkan darah baru 0,6% dari banyak daerah selalu terdengar kurang pasokan darah. Data awal Januari 2010 ini beberapa daerah kekurangan stok darah seperti PMI Riau, PMI Cianjur, PMI Aceh Utara, PMI Jember, PMI Surabaya serta keterpurukan PMI Sukabumi yang dikhawatirkan kalangan DPRD membawa dampak terhadap penambahan jumlah kasus kematian Ibu Melahirkan (KIM).

Disana sampai terjadi tiga rumah sakit yang ada untuk melakukan pemesanan darah dengan teknis pembayaran dimuka serta terpaksa menghentikan seluruh kegiatan berkaitan dengan transfusi darah, hal ini dilakukan karena tidak lagi memiliki anggaran operasional bahkan markas yang telah ditempatinya pun harus dikosongkan karena akan digunakan oleh instansi lain.

Kita bisa mengajak saudara-saudara kita yang ada di mesjid untuk berpartisipasi menyumbangkan darahnya. Misalnya, pada saat shalat Jum’at atau kegiatan ibadah lainnya kita adakan aksi donor darah.
PMI juga berharap agar persediaan darah yang ada di UTDC se-Indonesia, bisa disiapkan untuk kebutuhan 10 hari ke depan.

kebijakan Markas Pusat PMI dalam upaya penanggulangan bencana yang akan membuat koordinasi regional dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) sesuai dengan Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Terhadap kebutuhan ketersediaan darah di tanah air, PMI akan berupaya untuk bisa menyediakan sebanyak 4 juta kantung darah dalam setahun ini, apalagi sekarang PMI dipimpin oleh mantan Wakil Presiden Jusuf kalla (JK), semoga target itu bisa terpenuhi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline