Lihat ke Halaman Asli

Tahlilan Untuk Mantan Ibu Negara Ainun Habibie

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(KompasianaBaru-Jakarta) Indonesia turut berduka atas wafatnya Mantan Ibu Negara Ainun Habibie, pada hari Sabtu sore, di Munich-Jerman jam 17:30 waktu setempat di Munich-Jerman atau Sabtu malam, 22 Mei 2010 pukul 22.30 WIB.

Seperti kita ketahui bersama bahwa Ibu Ainun Habibie telah lama menderita penyakit yang mengakibatkan beberapa komplikasi, namun beliau meninggal dengan tenang didampingi oleh Bapak B.J. Habibie dan dikelilingi keluarga dan kerabat terdekat yang dia cintai. Almarhumah merupakan istri dari mantan Presiden RI ke-3, B.J. Habibie meninggal pada usia 72 tahun setelah sebelumnya menjalani serangkaian operasi jantung dan paru-paru di rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Grohadern, Muenchen, Jerman. Sejak hari Minggu, 23 mei 2010, di rumah duka Jalan Patra Kuningan XIII digelar pengajian selama 24 jam. Pengajian tersebut diikuti oleh kerabat dan teman dari keluarga besar mantan Presiden RI B.J. Habibie. Di luar rumah duka, tampak pula aktivitas pekerja yang tengah menyiapkan kursi-kursi untuk para pelayat. Tenda sepanjang puluhan meter telah ditegakkan di sepanjang Jl. Patra Kuningan XIII. Pihak keluarha BJ.Habibie telah mengimbau agar tidak mengirimkan karangan bunga dan diganti dengan sumbangan untuk Yayasan Beasiswa Orbit dan Yayasan Bank Mata, tetapi Karangan bunga ada juga yang telah mengirimkannya, ini terlihat berjajar karangan bunga di pinggir jalan di sekitar rumah duka, diantaranya berasal dari keluarga Wakil Presiden RI Boediono, Ketua DPR Marzuki Alie dan Menbudpar Jero Wacik. Pihak Keluarga besar mantan Presiden BJ Habibie di Kota Gorontalo menggelar tahlilan sebagai doa atas meninggalnya almarhumah Hasri Ainun Habibie. Tahlilan digelar di kediaman BJ Habibie di Kelurahan Tamalate, Kota Gorontalo dan dihadiri ratusan warga.  Ainun dulu sering berkunjung ke Gorontalo untuk bersilaturahim dengan keluarga suaminya. Rumah tempat digelarnya tahlilan tersebut, merupakan rumah yang selalu dikunjungi Ainun setiap kali ke Gorontalo. Terlihat foto-foto kenangannya bersama sang suami terpajang dengan rapi di ruang tamu rumah tersebut. Mantan Ibu Negara Ainun Habibie periode tahun 1998-1999, menyandang beberapa bintang mahaputra, penghargaan tertinggi dari pemerintah kepada warga yang dipandang memiliki peran besar terhadap negara.  Inilah alasan mengapa istri mantan Presiden BJ Habibie yang wafat pada Sabtu, 22 Mei 2010 dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Semasa hayatnya Mantan Ibu Negara Ainun Habibie mendapat tiga bintang, yaitu Bintang Mahaputra Adipurna, yang diterima pada 28 Mei 1998, Bintang Mahaputera Utama pada 12 Agustus 1982. Waktu itu B.J. Habibie menjabat Menteri Negara Riset dan Teknologi/Ketua BPPT. Berikutnya Bintang Mahaputra Adipradana pada 6 Agustus 1998.

suasana rumah duka di Patra kuningan

suasana rumah duka di Patra kuningan

suasana rumah duka di Patra kuningan



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline