Lihat ke Halaman Asli

Strategi Pencegahan Stunting dengan Responsive Feeding

Diperbarui: 17 Juni 2023   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Foto bersama peserta pelatihanSumber gambar: Dokumen pribadi

Kab. Brebes-Jan, 2023, bertepatan dengan pelaksanaan kelas ibu hamil di Poliklinik Desa Grinting, telah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat interaksi dosen dan mahasiswa KKN Universitas Diponegoro dengan tema "Responsive Feeding untuk Pencegahan Stunting menuju Tercapainya SDG's".

Salah satu faktor risiko utama dari stunting yaitu asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai. Pemenuhan kebutuhan gizi balita dapat dioptimalkan salah satunya dengan pemberian makan yang responsif. Ibu yang mempraktikkan pemberian makan secara responsif akan dapat mengenali tanda lapar dan kenyang pada balita, sehingga mengetahui kapan waktu pemberian makan yang tepat bagi balita. 

Selain itu, praktik pemberian makan yang responsif juga ditandai dengan kemampuan ibu/pengasuh mengajarkan kebiasaan makan yang baik, dan mencegah malnutrisi pada balitanya. Meskipun peran ibu dalam praktik responsive feeding ini sangat penting, tetapi saat ini pengetahuan, sikap dan praktik responsive feeding di Indonesia masih sangat rendah (30%).

Pencegahan stunting akan lebih optimal jika dilakukan sedini mungkin, terutama di masa 1000HPK yang dimulai sejak masa kehamilan. Oleh karena itulah, Dosen Pembimbing Lapangan KKN Tim I Tahun 2022/2023 Kecamatan Bulakamba Rachma Purwanti, S.KM., M.Gizi dan Tim KKN Desa Grinting melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan sasaran ibu hamil. Dengan adanya edukasi tentang responsive feeding pada ibu hamil, diharapkan dapat mencegah munculnya kasus stunting baru.

Kegiatan berupa edukasi mengenai praktik pemberian makan responsive feeding untuk pencegahan stunting dilaksanakan bersamaan dengan kelas ibu hamil di PKD Desa Grinting Bulan Januari 2023 diikuti oleh 36 ibu hamil dan 10 mahasiswa KKN. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan refreshing materi mengenai makan responsive feeding untuk pencegahan stunting. Kegiatan ini juga memberikan wadah untuk curah pendapat mengenai kendala yang dihadapi oleh ibu untuk mempraktikkan pemberian makan yang aktif dan responsif. Metode pelaksanaan program adalah community relation melalui edukasi dan curah pendapat dengan sasaran yaitu ibu hamil.

Kegiatan berjalan lancar yang dimulai dengan edukasi dengan booklet dan dilanjutkan dengan diskusi. Media ini fleksibel dan mudah digunakan dengan sasaran edukasi yaitu kelompok kecil dan sarana terbatas.

Kegiatan juga dilengkapi dengan sharing pengalaman dan diskusi terkait responsive feeding dan pencegahan stunting pada balita serta kendala-kendala yang dihadapi oleh ibu terkait pemberian makan pada balita. Selanjutnya dibahas bersama tentang alternatif solusi yang mungkin dapat dilakukan. Acara ditutup dengan foto bersama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline