Lihat ke Halaman Asli

Rachima Meilani Dewi

Universitas Kebangsaan Republik Indonesia

Swipe Kanan Berakhir Tipuan: 'The Tinder Swindler' Film yang Harus Kamu Tonton Sebelum Kencan Online!

Diperbarui: 8 Januari 2024   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 https://images.app.goo.gl/cmoxpArWPR529M2NA

Film dokumenter "The Tinder Swindler" kisah nyata yang mengejutkan tentang manipulasi, cinta online, dan penipuan.

Buat kamu yang masih rajin kencan online ada baiknya nonton film ini dulu, sebelum kisah dating kamu berakhir tragis!


Film yang disutradarai oleh Felicity Morris ini memperkenalkan kita pada sosok misterius yang bernama Simon Leviev yang merayu beberapa wanita melalui aplikasi kencan online yang bernama Tinder, menghancurkan hati korbannya, dan memanipulasi kepercayaan para korbannya.

https://images.app.goo.gl/BRY49dN7xe2nSbrz6


Diceritakan dari sudut pandang korban, film ini menggambarkan secara menyeluruh bagaimana seseorang  memanfaatkan kepercayaan dan kerentanan orang lain.
Penonton disuguhkan kisah romantis yang awalnya tampak sempurna, namun seiring berjalannya waktu niat gelap si "penipu Tinder" itu terungkap.

Awalnya, Simon muncul sebagai sosok pria sukses dengan kehidupan glamor dan mewah. Ia berhasil memikat hati berbagai wanita melalui aplikasi kencan Tinder, dengan menggoda mereka melalui cerita-cerita romantis dan janji hidup mewah, para wanita jatuh cinta pada gambaran impian yang dibuat Simon, tanpa menyadari bahwa mereka sedang terjerat dalam jaring penipu ulung.

Yang ternyata Simon Leviev memperoleh semua uangnya dari hasil penipuan dan manipulasi para wanita yang ditemuinya melalui aplikasi Tinder. Simon terlibat dalam berbagai trik dan skema penipuan, membuat para korbannya meyakini bahwa dia adalah seorang pengusaha kaya yang menawarkan gaya hidup mewah.

Melalui kisah-kisah yang dia ceritakan dan gambaran hidupnya yang penuh dengan kemewahan, Simon berhasil memancing para korban untuk memberikan uang dalam jumlah besar, memberinya hadiah-hadiah mahal, atau bahkan melakukan pinjaman untuk mendukung gaya hidupnya. Uang ini kemudian digunakan oleh Simon untuk mempertahankan citra hidupnya yang mewah dan terus membiayai penipuannya.

Seiring waktu, korban-korban Simon mulai merasakan ketidaknyamanan dan kecurigaan terhadap kisah hidupnya yang begitu fantastis. Dengan tekad untuk mengungkap kebenaran, para wanita ini berkolaborasi untuk menginvestigasi latar belakang Simon. Mereka menggali sejarahnya, menemukan jejak-jejak penipuan sebelumnya, dan mencari cara untuk membongkar seluruh kebohongan yang telah dibangun oleh Simon.

Film dokumenter ini menciptakan suasana yang mendalam dan mengeksplorasi dampak emosional dan psikologis para korban.
Wawancara eksklusif dengan para korban menambah dimensi emosional yang kuat pada cerita, sehingga pemirsa dapat merasakan kekesalan yang sama.
Selain itu, "The Tinder Swindler" memulai diskusi tentang keamanan online dan pentingnya kehati-hatian saat berinteraksi di dunia maya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline