Lihat ke Halaman Asli

Rachel Fatma Maharani Putri

Mahasiswa/Universitas Sebelas Maret

Hari Guru: Menghormati Pemimpin Pendidikan untuk Membangun Masa Depan

Diperbarui: 15 Desember 2023   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari Guru bukan sekadar rangkaian kata yang bersahaja, melainkan gelaran yang menggambarkan betapa penting dan mulia peran para pendidik dalam membentuk generasi penerus bangsa. Setiap tanggal 25 November, kita merayakan dan menghormati mereka yang menjadi pilar utama pembangunan dan kemajuan suatu bangsa. Hari Guru adalah momen untuk merenung, mengenang, dan merayakan dedikasi serta kontribusi tanpa henti para pendidik dalam membimbing langkah-langkah anak-anak Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.

Hari Guru menjadi saat yang tepat untuk merefleksikan peran guru dalam membentuk karakter, memberikan ilmu pengetahuan, dan menginspirasi siswa. Mereka bukan hanya penuntun di dunia akademis, tetapi juga mentor yang membentuk nilai-nilai dan moralitas. Guru, dengan sabar dan kasih sayang, membimbing siswa melewati liku-liku pembelajaran, menghadirkan ilmu pengetahuan, dan membantu mereka menemukan potensi terbaik dalam diri mereka. Selain sebagai sumber ilmu pengetahuan, guru juga menjadi teladan yang menginspirasi. Setiap kata dan tindakan guru dapat membentuk pola pikir dan sikap siswa. Oleh karena itu, Hari Guru menjadi panggung untuk mengapresiasi keteladanan para pendidik dalam membimbing anak-anak menjadi individu yang berintegritas, kritis, dan berkarakter.

Tidak hanya di tingkat dasar dan menengah, peran guru di perguruan tinggi juga memiliki dampak yang luar biasa. Dosen sebagai guru di tingkat perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk membimbing mahasiswa dalam memahami dan mengembangkan disiplin ilmu masing-masing. Hari Guru menjadi wadah untuk menghargai upaya para dosen dalam menjembatani mahasiswa menuju kesuksesan akademis dan profesional. Namun, perlu diakui bahwa peran guru tidak selalu mulus. Mereka dihadapkan pada tantangan, seperti kondisi kelas yang heterogen, kebutuhan siswa yang beragam, dan tekanan untuk terus berinovasi.

Hari Guru juga seharusnya menjadi panggilan bagi pemerintah dan masyarakat untuk memberikan dukungan nyata kepada para guru. Pembangunan pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru semata, tetapi merupakan proyek bersama yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Hari Guru bukan hanya tentang memberikan bunga atau ucapan terima kasih, tetapi juga mengenang betapa pentingnya peran guru dalam membangun fondasi masa depan bangsa. Mari kita jadikan setiap hari sebagai Hari Guru dengan terus menghormati, mendukung, dan memberdayakan para guru. Sebab, mereka adalah tukang ukir yang merajut mimpi-mimpi kecil menjadi kenyataan, membimbing anak-anak menjadi generasi yang penuh harapan, dan membangun fondasi kecerdasan dan moralitas bagi masa depan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline