Lihat ke Halaman Asli

Rachel Natali Pondaag

artikel tentang kemahasiswaan

Unsur-unsur Kebenaran dalam Pandangan-pandangan Lain

Diperbarui: 25 Juni 2019   03:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sekalipun berbagai pandangan etika non-Kristen didapati tidak ada yang sanggup memberikan sistem etika yang memadai, ada untur kebenaran di dalam setiap pandangan tesebut. Berikut ini adalah unsur-unsur kebenaran dalam pandangan yang berbeda.

1. Pertama, ditemukan bahwa "yang benar" tidak bisa didefinisikan dalam pengertian lain yang diulang-ulang terus-menerus. Yang baik adalah kelompok dasarnya sendiri. Perasaan, kesenangan, aturan bersama, kesepakatan bahasa, atau akibat-akibat semuanya ternyata tidak bisa diandalkan. Yang baik adalah yang mempunyai nilai intrinsik yang seharusnya dikehendaki demi dirinya sendiri.

2. Kedua, kita menemukan bahwa ketika yang baik dijelaskan sebagai baik, ia memiliki nilai yang tinggi tetapi kehilangan inti. Kita tidak bisa menyediakan intinya dengan hanya mempelajari olbjek keinginan kita, sebab tidak segala hal yang diinginkan itu murni baik. Sejumlah hal yang diinginkan demi kebaikan tampaknya hanya terlihat baik tetapi sebenarnya jahat.

3. Ketiga, tidak cukup hanya mengakui bahwa inti kebaikan yang utama bisa dijelaskan dengan mengaku apa pun yang Allah kehendaki adalah baik. Pengakuan ini menganggap adanya ketidakpastian dalam diri Allah yang paling dan pada dasarnya baik. Sesuatu tidak baik karena Allah menghendakinya; sebaliknya, Allah menghendakinya karena sesuatu itu baik. Dan baik karena sesuai dengan natur kebaikan Allah yang tidak berubah.

4. Keempat, bagaimanapun ada sedikit kebenaran terkait dengan kebaikan yang dihasilkan dalam jangka panjang. Jika ada Allah yang mutlak baik, maka pastilah Dia berkepentingan untuk membawakan kebaikan terbesar bagi orang terbanyak dalam jangka panjang. Namun, hasilnya tidak menentukan yang baik; sebaliknya, apa yang benar menurut kehendak Allah menentukan akan seperti apa hasilnya nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline