Lihat ke Halaman Asli

Rachelia Methasary

Pejalan Amatir

Puncak Brakseng, Lanskap Cantik Khas Batu Malang

Diperbarui: 31 Mei 2021   14:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hamparan Bunga Hortensia yang Cantik di Puncak Brakseng

Cerita tentang Malang-Jawa Timur memang tidak ada habisnya dan selalu ada kisah seru di dalamnya. Objek wisata di Kota Apel ini selalu saja membuat hati nyaman dan pikiran segar terutama pesona alamnya. Salah satunya adalah Kota Batu yang merupakan dataran tinggi di Kabupaten Malang dengan udaranya yang sejuk serta panoramanya yang hijau.

Pekan lalu, saya dan dua orang teman mengunjungi sebuah tempat wisata di daerah Batu yang berbeda dari biasanya yaitu Puncak Brakseng Cangar. Lanskap yang cantik ini terletak di ketinggian 1700 mdpl dan membutuhkan waktu 1 jam perjalanan dari Kota Malang, kebetulan juga kami saat itu memilih transportasi roda dua untuk mencapainya. Wisata yang baru dirilis tahun 2020 ini terletak di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Malang. Tempat ini merupakan salah satu hasil kerja sama antara beberapa mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan warga lokal setempat.

Kami melewati pemandangan yang sangat asri dan menyegarkan hati saat perjalanan ke Puncak Brakseng. Akses jalannya cukup ekstrem karena banyak tikungan dan menanjak, namun rasa was-was sirna setelah disuguhi pemandangan hamparan kebun apel, sayur mayur,persawahan, serta perbukitan yang sangat indah. 

Pagi itu cuaca cerah dan motor matic kami terus melaju dengan kecepatan 50km/jam sambil mata kami dimanjakan oleh lukisan alam yang membuat kami selalu bersyukur atas ciptaan-Nya. 

Dengan bermodal Google Maps, kamipun hampir sampai di tujuan namun perbukitan di sisi kiri jalan membuat kami tak tahan untuk mengambil beberapa gambar. Terlihat juga banyak wisatawan yang berfoto serta duduk-duduk beristirahat sebelum melanjutkan petualangan menuju Puncak Brakseng.

Untuk menuju lokasi wisata Brakseng tidaklah terlalu sulit karena jalannya sudah terbuat dari konblok walaupun ada beberapa titik masih berupa tanah dan bebatuan. Namun jangan khawatir, selain motor, jalur menuju Puncak Brakseng ini juga dapat dilalui oleh mobil pribadi maupun jeep dan bahkan terlihat juga beberapa orang bersepeda di antara perbukitan yang cantik ini. Satu hal yang perlu diketahui, objek wisata ini tidak memiliki lahan parkir sehingga pengunjung dapat parkir di bahu jalan dengan rapih dan tertib agar tidak mengganggu wisatawan lainnya serta warga sekitar yang akan berangkat berkebun.

Kamipun sampai lalu memarkir motor di dekat sebuah saung dengan beberapa motor dan sebuah mobil pelancong lain. Tidak ada tarif parkir maupun tiket masuk di sini tetapi kita harus senantiasa menjaga kebersihan terutama protokol kesehatan di masa pandemi ini. 

Hal yang pertama kali saya lakukan adalah menghirup dalam-dalam udara segar khas pegunungan serta mengedarkan pandangan ke sekeliling dan wow..!! lagi-lagi disuguhi panorama perbukitan yang menakjubkan. 

Terlihat banyak petani sayur sedang mengerjakan ladang yang ditanami wortel, kubis, kentang, dan lain sebagainya. Aktivitas bercocok tanam ini tidak pernah terlihat di tempat tinggal saya dan saya sangat menikmati kegiatan yang menambah keelokan alam raya Brakseng tersebut.

Permadani Alam Hijau dan Segar yang Dikelilingi Berbagai Macam Tanaman Sayur

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline