Lihat ke Halaman Asli

Rachel Kamilah ZA

5th semester student Majoring Special Education, State University of Surabaya

Dinamika Kelompok dalam Mencapai Tujuan Suatu Kelompok

Diperbarui: 25 Desember 2022   06:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kelompok merupakan sekumpulan dua orang atau lebih yang melakukan interaksi yang terbentuk berdasarkan persamaan tujuan dan motivasi sehingga terjalin komunikasi yang menunjukkan kebergantungan satu sama lain antara anggota dalam suatu kelompok. Tujuan kelompok merupakan suatu gambaran yang ingin dicapai oleh anggota kelompok yang berasal dari kontribusi antara anggota kelompok dalam menjalankan tugas di bidangnya masing-masing.

Suatu tujuan kelompok akan tercapai jika didalam kelompok tersebut para anggotanya menerapkan dinamika kelompok yaitu dengan saling membantu dan bertanggung jawab untuk mengambil resiko serta saling belajar untuk menerapkan fungsi sosial. Dinamika sendiri dapat timbul dikarenakan adanya interaksi antara anggota kelompok secara keseluruhan yang didalamnya terdapat semangat kelompok.

Dinamika kelompok merupakan manajemen untuk menghasilkan kerjasama kelompok agar menjadi lebih efektif, produktif, dan efisien yang menggerakkan individu satu dengan individu yang lain didalam suatu kelompok untuk menyadari bahwa masing-masing individu tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga akan menimbulkan kesadaran dari dalam diri untuk berupaya menciptakan situasi agar terlibat dalam perkembangan maupun pertumbuhan kelompok. Sehingga mereka akan merasa ikut bertanggung jawab dalam mencapai tujuan kelompok.

Pernyataan Johnson dalam Zulkarnain (2013, 25) menyebutkan bahwa dinamika kelompok merupakan suatu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang perilaku seseorang dalam kelompok terkait hakikat kehidupan berkelompok. Sehingga dapat kita ketahui bahwa dinamika kelompok merupakan langkah bagi setiap individu dalam memahami hubungan timbal balik yang terjadi diantara anggota kelompok. Menurut Johnson tujuan kelompok harus memiliki arah diantaranya:

  • Tujuan tersebut dapat diukur dan diamati serta besifat operasional
  • Tujuan memiliki makna yang realistis dan dapat diterima serta dicapai
  • Dalam mencapai tujuan tersebut anggota didalam kelompok perlu memiliki orientasi terhadap tujuan yang ditetapkan serta terbaginya keseimbangan tugas dan aktivitas
  • Tujuan yang dirumuskan harus memiliki resiko kegagalan yang kecil, namun bersifat menarik dan menantang
  • Terdapat sumber-sumber untuk melaksanakan tugas dan tujuan kelompok

Tujuan dari setiap kelompok membutuhkan dinamika didalamnya adalah agar masing-masing anggota kelompok memiliki kepekaan terhadap anggota lainnya sehingga dapat menghargai keputusan masing-masing anggota kelompok. Selain itu, dinamika kelompok mampu menciptakan solidaritas dan komunikasi efektif diantara anggota untuk saling menghormati dan menghargai pendapat orang lain. Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang memperlihatkan perubahan sikap kepada orang lain yang bertujuan memberikan kemudahan bagi penerima pesan untuk mengerti pesan yang telah disampaikan. Dalam melakukan komunikasi efektif perlu memperhatikan kaidah dari komunikasi itu sendiri, diantaranya:

  • Hormat (Respect) yaitu manusia perlu memiliki sikap menghargai dan menghormati orang lain
  • Empati (Emphaty) yaitu memiliki sikap menghargai dengan mendengar atau mengerti terlebih dahulu terhadap apa yang dirasakan oleh orang lain
  • Dapat didengar dan dipahami (Audible) yaitu menyampaikan pesan dengan menggunakan berbagai media agar dapat dipahami
  • Jelas (Clear) yaitu dalam menyampaikan pesan harus jelas dan terbuka agar tidak salah pemahaman terhadap yang menerima pesan tersebut
  • Humble yaitu sikap menghargai oranglain dan berani untuk mengakui kesalahan dan tidak sombong

Menurut Tubbs, komunikasi dapat dinilai efektif dikarenakan pesan yang disampaikan dapat dengan mudah diterima oleh penerima. Oleh karena itu hal yang menjadi tolak ukur dalam menilai apakah komunikasi tersebut efektif atau tidak diantaranya adalah:

  • Pemahaman atau bagaimana sang penerima informasi paham terhadap pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan
  • Kesenangan atau dapat dikatakan ketika diantara informan dan komunikan memiliki rasa senang dalam menyampaikan maupun menerima informasi
  • Memengaruhi sikap yaitu dalam berkomunikasi, sang komunikator berusaha untuk mengubah sikap dan tindakan komunikan untuk dapat memahami ucapannya
  • Memperbaiki hubungan yaitu jika terjadi hubungan yang tidak baik diantara komunikator dan komunikan, maka perlu tindakan memperbaiki hubungan terlebih dahulu agar komunkasi berjalan dengan baik
  • Tindakan yaitu apabila sang komunikan juga melakukan apa yang dikatakan komunikator

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline