Tata Ulang Aliran Proses Produksi UMKM Boci Nonon untuk Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas Produk
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Boci Nonon, berlokasi di Pasirwangi, Garut, bergerak di bidang kuliner dengan fokus pada makanan kemasan siap saji. Didirikan pada tahun 2016 oleh Ibu Fitri Agustin, Boci Nonon telah mengalami peningkatan popularitas dan permintaan produk yang signifikan. Hal ini mendorong kebutuhan untuk memaksimalkan proses produksinya.
Mahasiswa Jurusan Teknik Industri ITG yang tergabung dalam kelompok 4C yang beranggotakan 4 orang yaitu Dari fitria NIM 2103059, Rachel Tina Noor Sifa NIM 2103090 ,Muhammad Arifin NIM 2103091 dan Syifaus Shudur NIM 2103110 pada Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas melakukan observasi dan penelitian di UMKM Boci Nonon. Hasilnya, ditemukan beberapa inefisiensi dalam aliran proses produksi yang menyebabkan pemborosan waktu dan tenaga kerja. Aliran proses yang kurang optimal dan tata letak yang tidak ergonomis dikhawatirkan dapat menyebabkan kelelahan dan cedera bagi karyawan, serta meningkatkan Ongkos Material Handling (OMH) bagi perusahaan.
Sebelumnya, Boci Nonon menggunakan hand lift electric untuk memindahkan material, yang mengakibatkan OMH tinggi karena alur proses produksi terbagi di beberapa lantai. Selain itu, berdasarkan analisis routingsheet, ditemukan kekurangan mesin dibandingkan kebutuhan, sehingga produksi tidak optimal.
Perubahan dilakukan untuk menyusun alur proses produksi yang lebih tertata dan optimal. Hal ini meliputi:
1. Perpindahan departemen packing
2. Penambahan mesin vacuum dan mesin press
Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses produksi, serta:
1. Meningkatkan kualitas produk akhir
2. Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan
3. Menurunkan OMH