Lihat ke Halaman Asli

Adhi Rachdian

Orang biasa-biasa saja yang tak biasa dan luar biasa

Fenomena Indoleaks

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1292301300691105428

[caption id="attachment_77879" align="alignleft" width="424" caption="Icon yang digunakan laman About Wikileaks"][/caption] Fenomenal! Istilah tersebut mungkin agak sedikit tepat untuk menggambarkan keberadaan situs indoleaks.org. Bagaimana tidak, hanya dalam beberapa hari SEO score situs tersebut sudah mencapai 72% (per tgl 13 Desember 2010). Dari analisa Alexa, Traffic Ranknya adalah 2,211,062 dan Ranking Flag Traffic Indonesia: 18,334. Belum lagi kalau kita lihat jumlah pengunjung yang mencoba mendownload dokumen yang diunggah di google. Dilihat dari kontennya tidak (belum) ada yang istimewa dari situs ini termasuk dokumen-dokumen yang disediakan dan diunggah di google. Data-data yang disajikan masih sangat prematur dan mentah. Dokumen-dokumen tersebutpun bukan merupakan dokumen baru, telah beredar jauh sebelum Indoleaks hadir. Sangat berbeda dengan wikileaks, situs yang ditiru dan menjadi inspirasi oleh Indoleaks.org. Satu-satunya yang menjadi perhatian saya sehingga secara khusus menyempatkan diri menulis artikel ini adalah keinginan berbagi wawasan dengan pengguna internet Indonesia. Keawaman dan eforia pengguna intenet di Indonesia yang sangat mudah untuk disulut dan dipengaruhin rasa "penasaran" dan "kebanggaan" mereka menjadi "orang nomer satu" dilingkungannya sebagai sumber informasi membuat situs ini seperti indoleaks ini ibarat halnya kayu bakar yang disiram minyak tanah, gampang "rush" dan semakin sulit diakses terutama dokumen-dokumennya. Semakin sulit diakses, akan semakin bernilai dan semakin membuat pengunjung penasaran. Rasa penasaran yang "menular" ini akan mengkontaminasi jaringan pertemanan disekitarnya dan akhirnya semakin banyak yang mengakses, begitu seterusnya membuat bola situs ini seperti bola salju yang semakin membesar walaupun konten dari situs tersebut sangat lambat pengkayaannya dan tidak sejalan dengan pertumbuhan pengunjung yang datang seperti air bah. Dari sisi etika jurnalistikpun situs ini masih jauh dari kepatutan etika jurnalistik yang berlaku dimanapun. Bahkan cenderung situs ini "dapat" menjadi media fitnah di internet. Dari kacamata yang lain, situs ini dapat diambil hikmahnya sebagai sumber untuk menyeimbangkan dokumen ataupun isu-isu berita yang ditayangkan dari media mainstream yang telah mapan. Bagi pendiri situs inipun sebetulnya tidak ada alasan kuat untuk bersembunyi dan berlindung memanfaatkan info data PrivacyProtect.org (sebuah kontak informasi privacy standar). Alasan mengapa registrant (pemilik) domain tersebut tidak ingin diketahui publik adalah untuk menyelamatkan muka bahwa situs yang disediakannya tersebut masih jauh dari "layak tayang". Alasan lainnya adalah semakin membuat penasaran situs tersebut sehingga situs tersebut akan semakin bernilai setidaknya bagi pengguna internet yang masih awam. Apapun alasannya, yang jelas terbukti dan memang fenomenal, situs ini dari hari ke hari bahkan dari jam ke jam semakin kebanjiran pengunjung, suatu hasil akhir yang ingin dicapai oleh banyak situs di dunia. Bagi sebagian pemahaman praktisi pembuat dan penggiat situs, hasil akhir ini adalah segalanya, apapun caranya. Setelah rating mencapai rangking tertinggi maka akan mudah menyampaikan informasi apapun termasuk menggaet sponsor. Penggiat situs yang memegang teguh idealisme tentu saja berbeda paham dengan pola berpikir seperti ini. Jika saja pengelola situs ini mampu memanfaatkan momen bola salju dari fenomena ini dan dapat mengimbanginya sehingga dokumen-dokumen maupun konten dari situs ini juga dapat berkembang, bukan tidak mungkin situs ini juga akan meraih sukses seperti wikileaks ataupun situs terkenal lainnya. Tetapi sebaliknya pada suatu waktu tertentu jika pengkayaan kontennya tidak juga meningkat dengan signifikan baik secara kualitas maupun kuantitas, bukan tidak mungkin situs ini pada akhirnya hanya merupakan salah satu situs (maaf) sampah yang semakin banyak beredar dan menjamur.... yang penting SEOnya oke dan mendapat rating yang baik di search engine... what else? Melengkapi informasi yang disampaikan dari detik yang hanya bisa menampilkan data whois saat ini, saya juga (ikut2an) menelusuri hosting dan Name Server yang digunakan sejak pendaftarannya yang pertama kali hingga tulisan ini akan dipublikasikan (13 Desember 2010 pukul 10:43), Name Server indoleaks.org sudah pernah berubah sebanyak 3 kali yaitu sejak pertama kali didaftarkan pada tanggal 7 Desember 2010 di PT ArdhXXX, begitu juga server hosting yang digunakan. Pada pendaftaran pertama kali, situs ini menggunakan Name Server indXXX.net dan hosting di IP 67.19.X.X ThePlanet.com Internet Services, Inc (Houston, Texas). Jika dilihat dari data penanggung jawab dari indXXX.net adalah spidXXX.web network yang beralamat di Depok, Jawa Barat. Perubahan kedua, walaupun situs ini masih menggunakan jasa ThePlanet akan tetapi hosting yang digunakan berubah menjadi 174.132.X.X. Ip ini selain digunakan oleh indoleaks.org juga digunakan oleh 4yourXXX.info, 5000XXX.info, AbadXXX.co.id, AbadXXX.com, AchiXXX.org, AchiXXX.com dan 269 situs hosting lainnya. Name server yang digunakanpun diganti menggunakan AfraXXX.org. Pada perubahan ketiga, server hostingnya menggunakan IP 72.14.X.X (IP milik Blogger/Blogspot/Google) dan Name Server ZonXXX.com. Perubahan domain maupun hosting yang kedua, ketiga dstnya data penanggung jawab dari situs ini semakin kabur dan manjadi tidak penting untuk ditrace. Hal lain yang tidak kalah menarik adalah ribut-ribut apakah perlu pemerintah turun tangan dan menjeratnya dengan UU ITE (kalaupun ingin ditrace siapa pengelola/pemiliknya yang sangat mungkin untuk dilakukan) sebetulnya hanya akan menambah sempit nilai obyektifitas yang dibawa oleh situs Indoleaks. Akan tetapi memang sebaliknya (yang bisa jadi diharapkan oleh pengelolanya), nilai jual situs tersebut akan semakin membumbung dan tong yang kosong tersebut akan semakin berbunyi nyaring. Ditambah kasak-kusuk dari pengguna jejaring sosial, BBM dan juga infotainment dan media mainstream situs ini semakin membuat...  "Penasaran" Pada akhirnya terlepas dari pro dan kotra mengenai keberadaa situs Indoleaks, saya dan juga seharusnya  semua pengunjung internet dimanapun berada hanya bisa berharap semoga situs ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi sumber kebenaran dalam bentuk yang berbeda. Tentu situs tersebut perlu pembuktian dan waktulah yang akan menentukannya kemudian, walaupun pada kenyataannya, dokumen yang lengkap dan terbukti dipersidangan dan dari sumber "yang terpercaya" saja bisa diabaikan, apalagi jika dokumen-dokumen yang disampaikan adalah dokumen abal2... Tapi bukan tidak mungkin, justeru yang membuat orang Penasaran itulah justeru yang diperhatikan... This is an amazing country with amazing people. Who knows? Dan sejalan dengan kebutuhan orang akan informasi (terlepas masalah penasaran atau tidak), situs ini akan tumbuh besar dan semakin berkualiatas. Akhir kata saya hanya dapat mengatakan:  "Maju terus Indoleaks.org, semoga sukses..." :) @dH1 13 Desember 2010 Original source:  http://rachdian.wordpress.com/2010/12/13/indoleaks/ [caption id="attachment_77881" align="aligncenter" width="620" caption="Laman depan Indoleaks"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline