Setiap orang memiliki potensi dan keunikan masing-masing yang bisa jadi berbeda dengan yang lain. Ini merupakan anugerah dari Allah yang harus kita syukuri. Selanjutnya, tergantung diri kita bagaimana mengasah dan menggunakan segenap apa yang kita miliki.
Di waktu kecil, aku sudah suka membaca dan menulis. Curhatan diriku aku tulis dalam buku diary ketika masih usia SD. Sejak SMP hingga sekarang tidak berlanjut lagi. Ternyata keinginan untuk menulis itu selalu ada. Oleh karena itu, aku memberanikan diri untuk mengikuti kompetisi menulis. Terkadang menang terkadang kalah.
Pertama kali menulis blog ketika belajar internet marketing pertama kali di th. 2008 tema parenting. Kemudian menulis blog untuk kompetisi menulis tema penulis hebat oleh jonru ginting, namun belum menang. Baru 2x menang. Pertama juara I di th. 1999, Kedua th. 2017 juara III. Aku terus berusaha dan banyak belajar tentang kepenulisan.
Sempat pertama kali menulis satu buku kuliner di th. 2010 pas butuh uang untuk aqiqah anak ke-3ku. Senang sekali bisa diterbitkan, padahal sempat ditolak penerbit 3x dan sistem jual putus bukan sistem royalty karena masih pemula, butuh uang cepat juga,hehe....Pertama kali menulis di blog kompasiana ini ketika ada blog competition tema Gimana Sih Supaya Gaya Hidup Digital Semakin Optimal?
Berharap bisa mendapatkan modem wifi supaya bisa leluasa untuk berinternet ria di rumah. Selama ini, aku harus bolak balik ke internet cafe untuk sewa wifi supaya dapat koneksi internet yang kencang.
Mengingat pengalaman masa kecilku beberapa tahun yang lalu ketika masih kanak-kanak. Bapakku suka sekali perempuan berambut panjang hingga di keluargaku yang perempuan wajib berambut panjang, dilarang potong rambut. Ketahuan potong rambut, kena marah dech sama bapak. Ibuku, Aku dan dua orang adik perempuanku semua berambut panjang. Di kelas maupun di sekolah jarang banget yang berambut panjang sampai ke pinggang. GueBeda.
Di kelas atau di sekolah, menjadi anak perempuan yang berambut terpanjang. Gara-gara ini jadi mudah dikenali. Eh, pas sudah lulus sekolah pernah ada yang menyapa...Eh kamu, kan yang berambut paling panjang itu,kan?senyum aja, iya. Kenangan rambut terpanjang yang pernah aku miliki hingga menyentuh mata kaki.
Akhirnya kupotong juga. Ketika, sudah menikah aku jarang berambut panjang lagi. Paling panjang hanya sebahu. Apalagi setelah mendapat hidayah untuk menutup rambutku dengan jilbab untuk pertama kalinya ketika menjadi mahasiswi semester 2 di sebuah akademi di yogyakarta berkat dorongan dari dosen pengampu pendidikan Agama Islam di Kampus.
Setiap aku berangkat atau pulang sekolah ketika masih SMP, aku sering banget dipanggil Oshin atau Orin. Pernah lihat,kan? Acara serial dari Jepang itu lho.....Awalnya malu banget sich........Ketika masih SMP itu kata orang mirip dengan tokoh itu. Berkulit putih dan bermata agak sipit. Jarang keluar rumah sehingga jarang terpapar dengan sinar matahari.
Adik-adikku semuanya kuliah di UGM, sebuah universitas negeri ternama di Yogyakarta. GueBeda. Suatu ketika ibuku pernah komentar kepadaku , koq kamu sendiri yang berbeda, tidak bersekolah di UGM. Aku kuliah di sekolah akademi jurusan manajemen informatika di yogyakarta. Yah, nasibku...sudah 4x gagal UMPTN untuk sekolah di PTN. Pilihanku memang bukan universitas itu.
Hmm....pengalamanku lainnya tampil beda apa ya?