Lihat ke Halaman Asli

Tarian Kutu Mabuk Puisi

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap kata memiliki nafas

Hidup bahasa ada dalam kata-kataNya

Tujuh indra yang berfikir adalah puisi.

Tarian mabuk puisi itu bahasa pesta

Diracik cuaca sedingin es.

Manusia hanya kata yang melancong

Benda hanyalah kata yang memucat

Lumbung bahasa adalah merakit rembulan.

Manusia bernafas

Benda-benda bergerak

Alam raya membuka sejuta tarian kutu bersayap.

Puisi adalah ruh yang sepi berasap

Manusia juga puisi

Rima dan irama itu kejujuran

Dalam bentuk kelicikan baris berolahraga.

Mengapa hidup tidak juga puisi?

Rasa biarkan saja untuk menari

Mengetuk-ngetuk lantai dansa

Menggaruk-garuk ketujuh indra kutub.

Melepaskan kata dan roman pipi

Bergairah terbang dan menukik

Tarian mabuk puisi kataku.

Yogyakarta. 15 Desember 2009.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline