Dinas Pariwisata Kabupaten Gayo Lues melaksanakan gelar festival Seni Budaya Gayo Lues Tahun 2024 di depan Bale Musara Blangkejeren, Selasa 4 Juni 2024. Pj. Bupati Gayo Lues yang diwakili oleh Sekda Jata SE.,MM membuka kegiatan hari ini didampingi oleh unsur forkopimda dan pimpinan SKPK serta unsur pemerhati seni dan budaya Gayo Lues. Beliau sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya Kadis Pariwisata Gayo Lues Irsan Firdaus, SH.,M.AP menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan 4 a.d 8 Juni 2024 ini merupakan kegiatan rutin dinas pariwisata dalam rangka melestarikan dan mengembangkan Pariwisata Gayo Lues dengan tema " merawat kebudayaan, kokohkan semangat kebangsaan" yang mengandung harapan agar festival seni budaya ini menjadi wadah bagi kita untuk melestarikan budaya Gayo yang kita cintai ini serta menjunjung nilai-nilai cinta tanah air dan bangsa.
Lebih lanjut Irsan Firdaus menuturkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh sanggar-sanggar yang ada di Gayo Lues baik sanggar sekolah maupun sanggar yang ada di Kampung-kampung di Kabupaten Gayo Lues. Adapun jumlah peserta terdiri dari 12 Group untuk cabang lomba tari Saman, 14 Group Cabang lomba tari Bines, 7 orang peserta lomba Pongot dan 10 orang peserta lomba cabang Melengkan" paparnya.
Kegiatan ini bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh Tahun 2024 yang dilaksanakan oleh pihak ketiga.
Salah seorang pemerhati seni budaya Bapak Umer aman Tina saat dikonfirmasi mengatakan kegiatan yang dilaksanakan oleh dinas pariwisata ini merupakan sebuah perwujudan bahwa nilai-nilai budaya Gayo itu harus dilestarikan secara berkelanjutan, karena dewasa ini perhatian kita sudah mulai berkurang terhadap kebudayaan seiring semakin berkurangnya orang yang mampu mengimplementasikannya di lapangan contoh kecil melengkan, hal ini begitu perlu di galakkan dan dipelajari secara baik, karena sudah menjadi tradisi dan kebiasaan bahwa dalam setiap acara adat budaya di semua kampung di gelar kegiatan ini, seperti acara pesta perkawinan maupun sunat rasul dan kegiatan lainnya, sedangkan orangnya sudah mulai terbatas yang mampu dan mau melakukan hal tersebut, walaupun masih ada sebagian dari mereka sudah mulai berusia lanjut dan berkepala tiga, sehingga hal ini harus menjadi catatan khusus bagi dinas Pariwisata kedepannya, tandasnya.
Jangan sampai untuk tingkat melengkan saja kita harus mencari orang dari luar kampung kita sendiri inikan miris jadinya harapnya.
Kreator RaRa Kepies Gayo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H