Kompasiana.keber galus.com - Saini nama yang saat ini santer menjadi buah bibir dan perbincangan di kalangan masyarakat baik di wilayah kota maupun kampung di Kabupaten Gayo Lues. Seiring beredarnya informasi melalui media bahwa saini diwacanakan akan maju dalam pilkada tahun ini sebagai balon Wabup di negeri seribu bukit.
Saini adalah sosok yang fenomenal di Gayo Lues karena dengan gayanya yang sederhana dengan apa adanya serta pergaulannya yang mencakup di semua tingkatan sosial baik dengan pejabat, pedagang, petani, tukang becak, bengkel sampai dengan para joki crosser, sehingga namanya akrab di telinga masyarakat saat disebutkan.
Saini adalah putra almarhum H. Jamad atau dikenal dengan geucik Kuning merupakan seorang birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues.
Sosok Saini merupakan sosok yang pekerja keras, hal ini tergambar dari pekerja yang pernah dia geluti beliau pernah bekerja sebagai sopir angkot Blangkejeren - Pantan Cuaca, kemudian sopir trayek Blangkejeren - Medan, serta membuka usaha di bidang pangkas, perbengkelan dengan nama usaha bengkel Pantan Cuaca Service, serta bergerak dibidang kontruksi dan membuat usaha di bidang perkebunan baik sere wangi maupun tanaman kopi hingga saat sekarang ini.
Dia juga termasuk aktif dalam organisasi seperti IMI, dan sering mengikuti lomba motor cross dibeberapa daerah baik di daerah provinsi Aceh maupun diluar provinsi Aceh.
Saat dikonfirmasi terkait informasi yang marak di media sosial Saini menuturkan bahwa keinginan untuk maju dalam ajang kontestasi pemilihan kepala daerah sih ada, namun tentunya semua itu butuh kesiapan dari segala bidangnya, baik dari ekonomi maupun sosialnya dan yang terpenting adalah sejauhmana dorongan, dukungan partai politik pengusung dan sokongan masyarakat Gayo Lues itu sendiri pungkasnya.
" Saya bukan orang yang memiliki jenjang pendidikan tinggi, saya hanya salah seorang warga Kabupaten Gayo Lues yang sudah merasakan implikasi dari sebuah program yang dijalankan oleh pimpinan daerah selama ini, serta sebagai seorang warga masyarakat Gayo Lues yang menjalani kehidupan ini melalui titik yang paling terendah, dan beranjak dari pengalaman tersebut tentunya sebagai seorang masyarakat yang punya keinginan dalam berkontribusi untuk kemajuan daerah tidak ada salahnya kita dan siapapun untuk ambil andil dalam kontestasi tersebut, dimana semua itu kembali kepada masyarakat Gayo Lues kedepannya dalam menentukan pilihannya" imbuhnya
Lanjutnya "Saya bukan sosok yang pandai berpidato, berorasi dengan berbagai program yang terbalut dalam visi misi 5 tahun kedepannya melainkan saya ingin mencoba memulai semua itu dari hal yang paling rendah dan kecil, untuk apa kita merencanakan sesuatu hal yang tinggi jika tidak mampu kita wujudkan maka hal itu bisa menjadi fitnah bagi kita sendiri, tentunya semua itu akan disusun oleh team ahli nantinya sehingga ada korelasi antara keadaan yang real di lapangan dengan program yang akan dijalankan, jika nantinya diberikan restu dan ijin maju sebagai kandidat" seloronya. " Ibarat kita sakit kepala jangan sampai diberikan obat sakit perut maka kapan akan sembuhnya"
"Namun jika karena penilaian masyarakat dari lihainya para kontestan dalam berpidato atau ceramah dalam merangkai kata-kata maka saya tidak masuk kedalam bagian itu, karena saya itu tifenya apa adanya saja" sebutnya sambil menutup pembicaraan.
Pemilihan Kepala daerah Kabupaten Gayo Lues dapat dikatakan masih lama, namun kontestasi ini sudah ramai diperbincangkan dimana-mana. Tentunya kita berharap kedepannya masyarakat Gayo Lues mampu menjadi penentu kemajuan daerah dengan memberikan hak suaranya secara baik dan bijak tanpa adanya money politik intimidasi dan lain sebagainya, demi kemajuan Gayo Lues ke arah yang lebih baik lagi.