Lihat ke Halaman Asli

Rabil Alwadi

Freelance Writer

Mengungkap Fakta Mengenai Tingkat Polusi Udara di Tangerang Selatan

Diperbarui: 15 Agustus 2023   00:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Rabil Alwadi

Tangerang Selatan adalah wilayah yang berkembang pesat di Indonesia. Meskipun demikian, bertambahnya pembangunan dan populasi manusia di wilayah ini sudah menjadi masalah lingkungan yang makin serius. Satu masalah lingkungan yang jadi fokus saat ini adalah polusi udara.

Polusi udara adalah masalah lingkungan yang timbul ketika udara tercemar oleh zat-zat yang merugikan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan. Zat-zat tersebut dapat berasal dari berbagai sumber, seperti asap kendaraan, pabrik, dan lainnya.

Sayangnya, tingkat polusi udara di Tangerang Selatan semakin memburuk. Berdasarkan data 2023 yang diambil dari situs web AQICN, kualitas udara di wilayah ini terkadang mencapai level oranye bahkan merah, yang berarti sangat tidak sehat.

Penyebab utama dari polusi udara di Tangerang Selatan ini adalah karena aktivitas manusia, yang meliputi lalu lintas kendaraan dan polutan industri. Selain itu, pembakaran sampah yang belum teratasi juga menjadi sumber polusi udara yang signifikan.

Sementara itu, dampak polusi udara dapat sangat merugikan kesehatan manusia. Beberapa penyakit yang berkaitan dengan polusi udara di antaranya asma, radang paru-paru, infeksi saluran pernapasan, hingga kanker paru-paru.

Upaya mengurangi polusi udara di Tangerang Selatan telah dilakukan oleh pemerintah setempat dan sektor pihak swasta. Salah satu terobosan yang dilakukan adalah memberikan sanksi bagi kendaraan bermotor yang mengeluarkan gas buang melebihi ambang batas yang telah ditetapkan. Selain itu, sektor pabrik pun mengurangi tingkat polutan dengan menggunakan teknologi mesin yang lebih ramah lingkungan.

Namun, upaya ini masih tidak cukup. Peran masyarakat juga menjadi krusial dalam mengurangi polusi udara. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain menggunakan kendaraan ramah lingkungan, seperti sepeda atau kendaraan bermotor hybrid. Hal lain yang dapat dilakukan antara lain menghindari pembakaran sampah di lingkungan sekitar, dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

Polusi udara menjadi masalah serius yang mempengaruhi kualitas hidup penduduk di Tangerang Selatan. Langkah konkret dari pemerintah, sektor pihak swasta, dan masyarakat dapat membantu mengurangi dampak polusi udara yang semakin memburuk. Semoga dengan kerja sama yang baik, kita dapat mengurangi tingkat polusi udara dan menjadikan Tangerang Selatan lingkungan yang bersih dan sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline