Lihat ke Halaman Asli

Rabiatul Adawiah

Nakes di pkm

Epidemiologi Penyakit Tidak Menular

Diperbarui: 7 Januari 2016   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Perhatian terhadap penyakit tidak menular semakin meningkat seiring meningkatnya frekuensi kejadian penyakit di masyarakat. WHO membagi 3 penyebab utama kematian yaitu:- Penyakit jantung koroner- Diare- Stroke Di Indonesia terjadi perubahan pola penyakit yaitu dari penyakit menular ke penyakit tidak menular, yang dikenal sebagai transisi epidemiologi. Terjadinya perubahan pola penyakit ini dapat berkaitan dengan beberapa hal, yaitu: Perubahan struktur masyarakat yaitu dari agraris ke industri Perubahan struktur penduduk yaitu penurunan anak usia muda dan peningkatan jumlah penduduk usia lanjut karena keberhasilan KB. Perbaikan dalam sanitasi lingkungan untuk menurunkan penyebaran penyakit menular Peningkatan tenaga kerja wanita karena emansipasi Peningkatan pelayanan kesehatan dalam memberantas penyakit infeksi dan meningkatkan life expectancy (umur harapan hidup) Penyakit tidak menular kurang lebih mempunyai kesamaan dengan sebutan : Penyakit kronik Penyakit non-infeksi New communicable disease Penyakit degeneratif Penyakit kronik → karena PTM biasanya bersifat kronik, tapi ada juga yang kelangsungannya mendadak misal : keracunan Penyakit Non-Infeksi → karena penyebab PTM bukan mikroorganisme, namun tidak berarti tidak ada peranan mikroorganime dalam terjadinya PTM. Penyakit degeneratif → berhububungan dengan proses degenerasi/ketuaan. New comminicable disease → dianggap dpt menular mlalui gaya hidup, gaya hidup dpt menyangkut pola makan, kehidupan seksual dan komunikasi global. Karakteristik penyakit tidak menular : Penularan penyakit tidak melalui suatu rantai penularan tertentu Masa inkubasi yang panjang Perlangsungan penyakit kronik Banyak menghadapi kesulitan diagnosis Mempunyai Variasi yang luas Memerlukan biaya yang tinggi dalam upaya pencegahan maupun penanggulangannya. Faktor penyebabnya multikausal, bahkan tidak jelas. Contoh penyakit tidak menular penyakit jantung.

Penyakit tidak menular makin meningkat di Indonesia, bahkan penyebab kematian yang semula didominasi oleh penyakit menular bergeser ke penyakit tidak menular. Pentingnya pengetahuan tentang penyakit tidak menular (PTM) di latarbelakangi dengan kecenderungan semakin meningkatnya prevalensi PTM dalam masyarakat ,khususnya masyarakat Indonesia. Bangsa Indonesia yang sementara membangun dirinya dari suatu Negara agraris yang sedang berkembang menuju masyarakat industry membawa kecenderungan baru dalam pola penyakit dalam masyarakat. Perubahan pola struktur masyarakat ,khususnya masyarakat Indonesia . bangsa Indonesia yang sementara membangun dirinya dari suatu Negara agraris yang sedang berkembang menuju masyarakat industry membawa kecenderungan baru dalam pola penyakit dalam masyarakat. Perubahan pola struktur masyarakat agraris ke masyarakat industry banyak member andil terhadap perubahan pola fertilitas ,gaya hidup,social ekonomi yang pada gilirannya dapat memacu semakin meningkatnya PTM. Di Indonesia keadaan perubahan pola dari penyakit menular ke penyakit tidak menular lebih dikenal dalam sebutan transisi epidemiologi.

Pembahasan epidemiologi PTM tidak dapat melepaskan diri dari konsep epidemiologi sendiri dalam menangani masalah penyakit .akan dibicarakan konsep PTM sebagai penyakit dari segi epidemiologi.frekuensi sebagai masalah dalam masyarakat,pengetahuan tentang factor penyebab/factor resikonya dan upaya pencegahan serta perencanaan terkait.

Mengenal penyakit tidak menular

- Istilah PTM

Istilah PTM kurang lebih mempunyai kesamaan dengan sebutan :

a. Penyakit kronik

b. Penyakit non-infeksi disease

d. Penykit degenerative

Kesamaan penyebutan ini tidaklah sepenuhnya member kesamaan penuh anatra satu dengan yang lainnya. Penyakit kronik dapat di pakai untuk PTM karena kelangsungan PTM biasanya bersifat kronik (menahun/ lama). Namun ada juga penyakit menular yang kelangsungannya mendadak dan/akut ,misalnya keracunan. Sebutan penyakit non-infeksi di p[akai karena penyebab PTM biasanya bukan oleh mikro-organisme namun tidak berarti tidak ada peranan mikroorganisme dalam terjadinya PTM. Disebut juga sebagai penyekit degenerative karena kejadiaanya bersangkutan dengan proses degenerasi atau ketuaan sehingga PTM banyak di temukan pada usia lanjut, dank arena perlangsungannya yang lama itu pula lah yang menyebabkan PTM berkaitan dengan proses degenerative yang berlangsung sesuai waktu dan / umur.

Sementara itu ada yang secara populer ingin menyebutnya sebagai “communicable disease” karena penyakit ini di anggap dapat menular, yakni melalui gaya hidup (life style). Gaya hidup dalam dunia modern dapat menular dengan caranya sendiri, tidak seperti penularan klasik penyakit menular yang lewat suatu rantai penularan tertentu. Gaya hidup di dalamnya dapat menyaklngkut pola makan , kehidupan seksual, dan komunikasi nglobal. Perubahan pola makan telah mendorong perubahan peningkatan penyakit jantung yang berkaitan dengan makan berlebih atau berkolesterol tinggi.

Karakteristik penyakit tidak menular

Berbeda denga penyakit menular, PTM mempunyai beberapa karakteristik tersendiri seperti :

a. Penularan penyakit tidak melalui suatu rantai penularan tertentu.

b. Masa inkubasi yang panjang

c. Perlangsungan penyakit yang berlarut-larut (kronik)

d. Banyak menghadapi kesulitan diagnosis

e. Mempunyai variasi yang luas

f. Memerlukan biaya yang tinggi dalam upaya pencegahan maupun penanggulangannya.

g. Factor penyebabnya multi kausal, bahkan tidak jelas

 

Sekedar membandingkan PTM dengan penyakit menular, dapat di lihat sebagai berikut:

Penyakit menular

Penyakit tidak menular

1. Banyak di temui di Negara berkembang

2. Rantai penularan yang jelas

3. Perlangsungan akut

4. Etiologi mikroorganisme jelas

5. Bersifat single-kausa

6. Diagnosisi mudah

7. Agak mudah mencari penyebabnya

8. Biaya relative murah

9. Jelas muncul di permukaan

10. Morbiditas dan mortalitasnya cenderung menurun

1. Di temui di Negara industry

2. Tidak ada rantai penuilaran

3. Perlangsungan kronik

4. Etiologi tidak jelas

5. Biasanya multiple causa

6. Diagnosis sulit

7. Sulit mencari penyebabnya

8. Biaya mahal

9. Ada iceberg phenomen

10. Morbiditas dan mortalitasnya cenderung meningkat

 

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline