Membicarakan tentang sosial artinya tidak akan lepas dengan manusia atau masyarakat. Tentunya kondisi sosial di setiap daerah akan berbeda-beda. Kondisi sosial sudah pasti akan berkaitan dengan segala kegiatan atau perbuatan masyarakat yang ada di suatu daerah.
Kondisi sosial adalah suatu keadaan yang berkaitan dengan keadaan atau situasi dalam masyarakat tertentu yang berhubungan dengan keadaan sosial (Siti Juariyah dan Basrowi, 2010).
Terlebih di Indonesia sendiri, amat perlu bagi kita sebagai warga negara untuk mengetahui kondisi sosial yang ada dan dialami penduduknya. Dengan mengetahui kondisi sosial suatu daerah, dapat menjadi sebuah langkah maju untuk memperbaiki keadaan menjadi lebih baik.
Kondisi sosial juga bisa memberikan suatu pengaruh pada setiap diri masyarakatnya. Di Indonesia sendiri, kondisi sosial ekonomi di beberapa daerah masih terbilang cukup memprihatinkan. Bagaimana tidak, masih banyak keluarga yang terjebak dalam kemiskinan. Hal tersebut kemudian berdampak kepada anak-anak mereka yang tidak melanjutkan pendidikan karena kekurangan biaya.
Dengan menganalisis keadaan sosial mereka, artinya kita bisa mengetahui apa saja penyebab hal tersebut terjadi dan juga dampak yang akan terjadi jika tidak segera ditangani. Selanjutnya kita akan memiliki strategi atau langkah lebih lanjut untuk memperbaiki keadaan tersebut.
Selain itu, pemikiran kita juga akan terlatih menjadi lebih kritis. Kita akan memikirkan banyak cara untuk menangani berbagai masalah sosial yang ada di masyarakat. Dapat memilah mana langkah yang tepat atau tidak untuk dilakukan. Lalu memikirkan bagaimana menyejahterakan masyarakat dengan berbagai cara yang bijak. Tentunya hal tersebut juga akan menambah keharmonisan diantara penduduknya.
Menganalisis kondisi sosial juga memberi manfaat untuk menunjukkan suatu data atau informasipenduduknya di daerah tersebut. Dengan begitu, maka akan lebih mudah bagi beberapa kelompok untuk melangsungkan suatu program atau kegiatan yang sesuai dengan permasalahan, karakteristik, dan potensi dari masyarakatnya. Hal tersebut dapat meminimalisir adanya kesalahan dalam pelangsungan kegiatan dan pada akhirnya sesuai dengan kondisi dari masyarakatnya.
Pengetahuan kita akan lebih terbuka dengan mempelajari tentang keadaan sosial. Keadaan sosial di desa dan perkotaan jelas terasa perbedaannya. Di desa rata-rata masyarakatnya masih menerapkan norma dan nilai di dalamnya.
Mereka masih melakukan gotong-royong, menerapkan aturan tidak diperbolehkannya melakukan kegiatan hingga tengah malam, mabuk-mabukan, berjudi, dan masih banyak lagi.
Sedangkan, di perkotaan nilai dan norma yang mereka pegang akan berbeda dengan yang berada di desa. Dengan mengetahui hal ini artinya akan membuka pemikiran kita. Suatu saat ketika masyarakat yang berada di perkotaan berkunjung ke desa atau sebaliknya, mereka telah mengetahui bagaimana seharusnya berperilaku.