Lihat ke Halaman Asli

Kisah Nabi Yaseya A.S

Diperbarui: 11 Maret 2023   19:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

pada zaman dahulu ada seorang Nabi bernama Yesaya A.S, Nabi yesaya ini diutus oleh Allah SWT kepada kaum bani israil. Nabi Yesaya sangat dekat dengan raja bani Israil yang sangat taat kepada ajaran nabi Yesaya dan taat pada Allah SWT, sehingga jika sang raja ingin membuat keputusan, Nabi Yesaya akan menyuruh raja bersabar hingga turunnya wahyu Allah dan sang raja pun bisa mengambil keputusan yang diberitahukan kepada nabi Yesaya dari Allah SWT. Nabi Yesaya juga mengajarkan kepada kaumnya bahwa nanti akan muncul dua nabi yaitu nabi Isa as dan nabi Muhammad SAW. Pada suatu hari, sang raja meninggal dunia. Pada akhirnya, ada beberapa banyak orang yang memang membenci nabi Yesaya ini karena ingin melawan dan berpaling dari ajaran nabi Yesaya. Karena raja meninggal dunia,banyak dari kaum Bani Israil yang memanfaatkan kesempatan ini untuk membunuh nabi mereka, yaitu nabi Yesaya. Nabi Yesaya pun tau kalau ia akan dibunuh, dan nabi Yesaya pun kabur dari kota tersebut. Sampai lah dimana Nabi Yesaya pergi ke hutan, lalu melihat pohon yang besar dan ada lubang di luar untuk masing ke dalam pohon. Iblis yang melihat Nabi Yesaya bersembunyi di dalam lubang pohon tersebut, lalu menyamarkan menjadi manusia. Bani Israil sampai di hutan. Iblis pun memberitahu lokasi nabi Yesaya bersembunyi kepada Bani Israil sembari menunjuk pohon tempat nabi Yesaya bersembunyi. Setelah itu, kaum bani Israil mengambil gergaji yang sangat besar dan membelah pohon tempat Nabi Yesaya menjadi dua, nabi Yesaya pun akhirnya mati dan ikut terbelah menjadi dua sama seperti pohon tempat persembunyian nabi Yesaya. tetapi dalam sebuah riwayat mengatakan bahwa sebelum kaum bani Israil membelah pohon menjadi dua, Allah mencabut nyawa Nabi Yesaya terlebih dahulu dan Nabi Yesaya pun tidak merasakan sakit sama sekali.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline