Lihat ke Halaman Asli

Ketika Sang Idola Telah Tiada (Sebuah Surat untuk Sang Idola “Mike Mohede”)

Diperbarui: 1 Agustus 2016   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: bintang.com

Siapa yang tidak mengenal Mike Mohede? Seorang penyanyi bersuara emas yang menapaki karirnya melalui suatu ajang vokal dan pencarian bakat di Indonesia. Awal karirnya, ia dikenal dengan nama “Mike Idol” karena juara ajang nyanyi bergengsi Indonesian Idol. Setelah selesai dari manajemen Indonesia Idol, Mike lebih dikenal dengan nama aslinya Mike Mohede. Tentunya para pengemarnya tahu tentang seluk beluk ataupun latar belakangnya. Selama masa karirnya, Mike Mohede memiliki banyak idola mulai dari yang muda sampai tua. Banyak orang yang mengagumi suaranya yang berkarakter dan sangat merdu. Bahkan kepribadiannya yang rendah hati dan selalu tersenyum pada semua orang membuat ia dicintai banyak orang.

Mike Mohede menjadi idola bagi banyak orang di tanah air ini. Semasa hidupnya, ia telah mengukir banyak prestasi dan meninggalkan kenangan baik bagi banyak orang. Ketika berita kematiannya diberitakan tanggal 31 Juli 2016 yang lalu, seluruh pengemarnya mencucurkan air mata. Berbagai reaksi lain juga ditunjukkan, ada yang kaget, ada yang masih belum percaya dan reaksi lainnya. Bahkan para idola yang pernah bertemu dan mengabadikan moment pertemuan tersebut merasa sangat kehilangan.

Tentunya mereka yang pernah bertemu punya kenangan sendiri bersama sang idola, begitu juga para penggemar yang belum bertemu, pasti punya kenangan tersendiri. Ahhhh..... seorang idola dapat menghipnotis para pengemarnya bukan saja pada saat sang idola itu masih ada dan hidup bersama di dunia ini tetapi ketika sang idola pun telah tiada. Berita kematiannya seakan-akan memiliki magnet yang kuat sehingga membuat penggemarnya di seluruh jagat raya mencucurkan air mata mengiringi kepergiannya kepada Sang Khalik.

Mike Mohode telah tiada, belantika musik Indonesia pun kehilangan salah seorang penyanyi terbaik dengan suara emas dan karakter yang baik. Ada teladan yang Mike tinggalkan buat para fansnya yaitu kerendahan hati. Mike dikenal sebagai penyanyi yang ramah, loyal dan rendah hati. Mike mewarisi hal-hal positif kepada para penggemarnya dan itu menjadi harta warisan yang luar biasa. Mike telah meninggal dan tidak akan pernah bernyanyi lagi namun ia sudah meninggalkan lagu-lagu yang bisa menguatkan dan menginspirasi para penggemarnya untuk terus berjuang. Lagu-lagu yang dinyanyikan Mike dapat menjadi sumber energi bagi para penggemarnya untuk menjadi yang terbaik. Berusaha dan kerja keras serta memiliki sikap rendah hati itu menjadi ciri khas dari Mike. Jika para penggemarnya benar-benar mencintai Mike, seharusnya sikap-sikap positif dan keteladanan hidup yang sudah Mike tunjukkan dapat dicontohi dan dilakukan sehingga dapat berguna bagi sesama.

Kehadiran Mike di belantika musik Indonesia memberi warna tersendiri. Ia bukan artis murahan atau gampangan. Ia adalah artis yang benar-benar berjuang, bekerja keras dan memiliki aura positif karena pengenalan akan PenciptaNya. Ia telah memberikan kontribusi bagi bangsa ini melalui talenta dan potensi yang ia miliki. Hmmmm, apakah para penggemarnya yang mencucurkan air mata ketika sang idola telah tiada juga sudah memberikan kontribusi yang baik bagi bangsa ini?

Michael Prabawa Mohede telah menjadi kenangan dalam diri setiap pengemarnya. Berjuta ucapan terus diberikan kepada keluarga yang berduka. Berjuta kata diukirkan dalam berbagai tulisan sebagai ungkapan kehilangan yang tulus. Para sahabat, rekan kerja, saudara, keluarga dan penggemar tentunya sangat berduka atas kepergiannya. Namun tahukah kita bahwa Mike Mohede telah mengakhiri perjalanan hidup dan kariernya dengan baik? Pribadi yang takut TUHAN, lembut, sabar, baik, rendah hati dan berintegritas sudah ia tunjukkan selama masa hidupnya. Saatnya ia harus pergi untuk selama-lamanya.

Kematian selalu membawa dukacita, kematian serasa menyakitkan dan memilukan hati. Kematian seorang yang kita kasihi dan cintainya tentunya berujung pada kehilangan yang sangat dalam. Namun kehidupan terus berputar. Waktu tak bisa dihentikan hanya untuk meratapi kepergian mereka yang kita cintai. Karena itu bangkitlah dari kedukaan ini, cukup air mata yang mengiringi kepergian sang idola. Mari kita pandang hari ini dan esok, masih ada masa depan yang terbentang luas bagi kita semua.

Jangan larut dalam kesedihan yang panjang karena sesungguhnya setiap orang akan menghadap SANG PENCIPTANYA. Pertanyaannya apakah kita adalah orang-orang yang sudah siap menghadap SANG PENCIPTA? Apakah kita adalah orang-orang yang sudah bertanggung jawab dengan kehidupan yang diberikan? Apakah kita dapat mengakhiri kehidupan ini dengan baik sama seperti sang idola kita? ini menjadi refleksi pribadi bagi kita semua.

Ketika maut menjemput idola kita, biarlah kita mengiringi dengan ungkapan syukur bahwa Sang Pencipta lebih mengasihinya dan ia telah mengakhiri pertandingan di dunia ini dengan baik. Ketika kematian menghampiri idola kita, biarlah hati yang lapang kita tunjukkan dan mau belajar meniru hal-hal baik dari sang idola. Mari kita pun mempersiapkan diri kita untuk menjalani kehidupan ini dengan baik. Membagikan hal-hal positif serta menjadi teladan bagi sesama. Ikut memberikan kontribusi bagi bangsa ini melalui talenta, potensi, kemampuan dan seluruh hidup kita sehingga ketika kita mengakhiri pertandingan di dunia ini, kita pun mengakhirinya dengan baik.

Selamat jalan Mike Mohede, selamat bertemu dengan PENCIPTAmu. Terima kasih untuk keteladanan hidup yang ditunjukkan untuk generasi bangsa ini. Dari seorang yang mengemari suara emasmu.  

“Kemenanganku”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline