Lihat ke Halaman Asli

Raabiul Akbar

ASN Guru MAN 1 Kota Parepare

Asal Usul Penamaan Bulan Muharram

Diperbarui: 7 Agustus 2024   03:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.detik.com/bali/berita/d-7424479/doa-awal-tahun-baru-islam-1-muharam-dalam-bahasa-arab-latin-dan-artinya

Dalam kalender Islam, setiap bulan memiliki nama yang sarat dengan makna dan sejarah yang mendalam, namun tidak banyak dari kita yang memahami latar belakang dan alasan di balik penamaan bulan-bulan tersebut. Salah satu bulan yang penuh dengan nilai historis dan spiritual adalah bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriah. Muharram, yang berasal dari kata "haram" atau suci, adalah bulan yang dimuliakan dan dijaga dari segala bentuk peperangan dan kekerasan sejak zaman pra-Islam. Dalam ajaran Islam, bulan ini tidak hanya melambangkan kedamaian dan penghormatan, tetapi juga mengingatkan kita pada peristiwa-peristiwa penting yang membentuk sejarah Islam. Menggali lebih dalam tentang asal-usul dan makna bulan Muharram, kita akan menemukan kekayaan tradisi yang memberikan kita pelajaran berharga tentang perdamaian, keadilan, dan pengorbanan.

Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Islam, dan memiliki makna serta sejarah penamaan yang menarik untuk dipahami. Nama "Muharram" berasal dari kata "haram" yang berarti suci atau terlarang. Dalam kitab klasik seperti "Lisan al-Arab" karya Ibn Manzur, dijelaskan bahwa bulan ini dinamakan Muharram karena pada zaman dahulu, masyarakat Arab pra-Islam menjadikannya sebagai bulan yang dihormati dan dilarang untuk berperang. Tradisi ini kemudian dilestarikan dalam ajaran Islam sebagai bagian dari penghormatan terhadap bulan-bulan haram.

Dalam kitab "Al-Muqaddimah" karya Ibn Khaldun, disebutkan bahwa penamaan Muharram terkait dengan kepercayaan bahwa pada bulan ini, segala bentuk kekerasan harus dihentikan, sehingga masyarakat dapat hidup dalam kedamaian. Hal ini juga diabadikan dalam Al-Quran, Surah At-Taubah (9:36), yang menyebutkan bahwa ada empat bulan haram dalam setahun, di mana berperang dan melakukan tindakan kekerasan dilarang.

Bulan Muharram juga dikenal karena peristiwa penting dalam sejarah Islam, seperti peristiwa Karbala yang terjadi pada tanggal 10 Muharram, yang dikenal sebagai hari Asyura. Pada hari ini, umat Islam mengenang pengorbanan cucu Nabi Muhammad, Husain bin Ali, yang syahid dalam pertempuran untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.

Apakah Anda pernah berpikir tentang bagaimana pentingnya memahami makna dan sejarah di balik penamaan bulan-bulan dalam Islam? Dengan mengetahui asal-usul nama bulan Muharram, kita tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memperkuat penghargaan kita terhadap tradisi dan sejarah Islam. Mari kita terus menggali pengetahuan ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga setiap bulan dalam kalender Islam menjadi lebih bermakna dan penuh hikmah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline