Lihat ke Halaman Asli

Banyak Orang Kaya Bertempat Tinggal di Gunung

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Rasulullah S.A.W bersabda:

" Sungguh akan ada beberapa kaum yang bertempat tinggal di dekat (lereng) gunung, lalu orang-orang fakir datang kepada mereka untuk suatu keperluannya, kemudian mereka berkata: "Kembalilah kepada kami esok". Kemudian Allah menyatukan gunung di atas mereka" (HR.Bukhari).

Menurut hadist diatas kaum disini berarti orang yang mempunyai ekonomi lebih tinggi alias kaya, makanya banyak orang fakir yang mendatangi mereka hanya sekedar meminta belas kasihan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tapi menurut hadist diatas orang kaya nya pelit, tidak mau memberi, makanya Allah SWT memberinya azab.

Sama dengan fenomena sekarang:

Pertama banyak sekali lahan Gunung yang dialih fungsikan menjadi pemukiman dan perumahan, secara otomatis banyak terjadi penebangan liar, jumlah pohon dan tanaman habis, akibatnya terjadi banyak bencana, banjir, longsor dan gempa. Semakin banyak Gunung yang di alihfungsikan, keseimbangan alam yang ada di suatu daerah terganggu. Akan sering terjadi bencana alam, malah kalau dibiarkan, lama kelamaan akan terjadi bencana besar alias kiamat kecil dan bisa jadi kiamat besar, bila moral manusia nya sudah haus akan materi dan keuntungan, hanya mementingkan diri sendiri dan golongan.

Kedua, harga rumah baru untuk  tahun sekarang ini sudah mencapai 200 juta lebih, tidak tahu harga rumah untuk prediksi tahun ke depannya bisa-bisa harganya mencapai 1 Milyar, banyak orang yang sulit untuk mempunyai rumah, hanya orang yang bermodal besar yang bisa beli rumah. Otomatis orang-orang yang mengisi perumahan baru adalah orang kaya  dan karena lahan sudah semakin berkurang, makanya lahan pegunungan yang dipakai. Sudah bisa dipastikan kedepannya orang-orang yang mengisi perumahan di pegunungan adalah orang-orang kaya.

Ketiga, moral dan akhlak manusia hancur, buktinya di hadist di atas dijelaskan, orang kaya tersebut sudah tidak ada rasa kemanusiaannya, tidak mengenal lagi yang namanya memberi sedeqah atau hanya sekedar membantu orang yang kekurangan dan kesusahan, makanya Allah SWT murka dan memberikan azab yang setimpal.  Sama dengan keadaan sekrang, orang baik sudah semakin berkurang, kebanyakan orang-orang zaman sekarang hanya mementingkan nafsu duniawi, jabatan, seks, wanita menjadi hal yang dicari bahkan menjadi rebutan.

Haram dan Halal sudah bercampur hanya untuk memenuhi keinginan mereka untuk mendapatkan kepentingan duniawinya. Sudah dapat dibayangkan untuk tahun kedepannya bila keadaan ini akan terus terjadi, malah semakin tidak manusiawi.

Keseimbangan alam dan manusia sebenarnya dihancurkan oleh kita sendiri, karena kita hanya lebih mementingkan ego, emosi dan nafsu tanpa mengenal agama, DUNIA akan HANCUR, dan itulah KIAMAT BESAR Terjadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline