Saya mrngutip beberapa kalimat dari sebuah teks berita yang diperoleh dari sebuah media online.Demikian bunyi dua kutipan itu:
(1) "Viral Penampakan Rumah di Tengah Jalan Raya, Netizen Tuding Pemiliknya Egois."
(2) "Insiden aneh ini kabarnya telah memicu perdebatan netizen. Tidak sedikit yang menuding Liang sebagai orang yang serakah dan egois."
dari 2 kutipan itu, mari kita memfokuskan diri pada kata "egois". Kata egois yang pertama ditulis dengan huruf pertama kapital (Egois) dan kata egois yang kedua ditulis dengan huruf pertma kecil (egois).
Kalau dianalisis dengan saksama, dapat disimpulkan bahwa:
(a) Kata egois di kedua kutipan itu adalah kata sifat atau adjektiva. Kata itu bukan kata benda atau nomina. Perlu diketahui, huruf pertama sebuah nomina dalam bahasa Indonesia tidak harus ditulis dengan huruf kapital. Kecuali bahasa-bahasa tertentu di dunia (misalnya bahasa Jerman: semua nomina harus ditulis dengan huruf awal kapital).
(b) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), egois sebagai nomina diberi definisi demikian: orang yang selalu mementingkan diri sendiri.
(c) Menurut KBBI bentuk adjektiva dari egois sebagai nomina adalah egoistis. Adjektiva egoistis ini didefinisikan sebagai berikut: bersifat mementingkan diri sendiri.
Mungkin Anda kurang yakin dengan penjelasan saya. Karena itu, saya beri contoh kata-kata lain yang berakhiran is yang menunjukkan bahwa kata itu adalah sebuah nomina. Misalnya, humoris dan anarkis.
Menurut KBBI, humoris berarti orang yang mempunyai rasa humor. Bentuk adjektivanya adalah humoristis. Pada lema humoristisdi KBBI tertulis demikian: (1) secara humor (lucu, bergurau, berkelakar, menggembirakan, dsb.); (2) bersifat humor;
Sementara itu, anarkis berarti orang yang melakukan tindakan anarki. Bentuk adjektivanya adalah anarkistis. Pada lema anarkistis di KBBI tertulis demikian: bersifat anarki.