Lihat ke Halaman Asli

R ANGGOROWIJAYANTO

Guru Tetap Yayasan di SMP Santo Borromeus Purbalingga

Efektifitas Wolbachia dalam Atasi Demam Berdarah

Diperbarui: 23 November 2023   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Memasukkan bakteri Wolbachia baru ke tubuh nyamuk Aedes Aegypti adalah bukan perkara mudah. Memerlukan keahlian khusu untuk memasukkannya. Karena sifat mikroskopis yang menjadi bawaan dari sebuah bakteri tentu memerlukan keahlian khusus untuk memasukkan ke tubuh nyamuk yang juga kecil.

Itu adalah gambaran bagi saya yang sama sekali tidak tahu cara kerja para ahli mikrobiologi dalam memasukkan materi mikroskopis ke dalam materi lain yang juga bentuknya kecil. Saya tidak habis pikir bagaimana riset yang dijalani sampai bisa sampai pada tahap berpikir seperti itu. Sungguh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat segalanya jadi mudah.

Proses memasukkan bakteri Wolbachia ke dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti diharapkan mampu melawan bakteri dengue yang menjadi pembawa penyakit demam berdarah. Sehingga nyamuk Aedes Aegypti tidak lagi pembawa bakteri dengue tetapi berhasil dijinakkan lewat bakteri Wolbachia yang menyerangnya di dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti. Pada saat nyamuk menggigit maka hasil gigitannya tidak lagi membuat tubuh tergigit menjadi sakit Demam Berdarah tetapi seperti digigit nyamuk biasa.

Wow.....keren nyamuk bermotif lorek hitam putih sekarang sudah berubah menjadi nyamuk yang bersahabat bagi manusia. Tetapi walaupun bersahabat tetap saja meninggalkan jejak bentol - bentol dan gatal pada tubuh. Coba kalau yang diamsukkan bakteri rasa strawberry tentu akan membuat tubuh menjadi lebih fresh dan wangi yaa....hahahaha.

Yang pasti pencemaran udara juga bisa diminimalisir dari racun akibat pengasapan yang menggunakan insektisida. Butiran cairan yang selama ini disemprotkan untuk fogging sungguh kalau dirasakan sangat mengganggu pernafasan. Belum lagi saat fogging mulai mengenai ruang makan maka hidangan diatas meja makan menjadi tidak lagi menggugah selera tetapi justru memadamkan selera makan. Alih- alih nyamuknya yang mati, yang terjadi justru manusianya menjadi mati kelaparan akibat asap insektisida yang mematikan selera makan.

Maka dengan munculnya nyamuk Wolbachia tidak perlu lagi melakukan fogging. Biarkan nyamuk bernyanyi riang hinggap kesana kemari untuk memberi efek gatal pada tubuh manusia tanpa resiko sakit yang beresiko. Paling tidak tindakan preventif sudah dapat dilakukan tanpa mengorbankan lingkungan sekitar.

Tetapi jangan juga sampai menimbulkan varian nyamuk baru yang ternyata seiring waktu justru akan lebih mematikan. Karena dampak munculnya bakteri baru tentu akan membawa varian baru yang berdampak apabila tidak dikendalikan. Semoga saja berdasarkan riset tidak akan membawa efek negatif di kemudian hari.

Semoga penyebaran nyamuk Wolbachia menjadi senjata ampuh untuk menekan kematian akibat Demam Berdarah. Paling tidak cara ini lebih ramah lingkungan dan tidak menimbulkan dampak bawaan yang menyertainya. Dampak untuk kebaikan tentu akan lebih baik daripada yang membawa keburukan. Bukannya yang namanya dampak pasti negatif yaa ?

Salam Sehat.......!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline