Lihat ke Halaman Asli

R ANGGOROWIJAYANTO

Guru Tetap Yayasan di SMP Santo Borromeus Purbalingga

Rocky Gerung dan Keriuhan Politik

Diperbarui: 4 Agustus 2023   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudah sepekan jagat perpolitikan Indonesia diwarnai dengan keriuhan yang tiada henti. Keriuhan yang disebabkan oleh seorang akademisi ' nakal ' yang acapkali mengkritisi dengan keras apapun yang telah dilakukan oleh pemerintah. 

Kritikannya kadang juga terlihat tanpa tedeng aling - aling atau tanpa basa - basi dilontarkan begitu saja di ruang publik baik media televisi maupun di jagad internet khususnya media sosial. 

Kritik yang sangat cerdas dari sudut pandang ilmu filsafat yang sangat dikuasainya kadang menarik hati sebagian masyarakat terutama mereka yang memposisikan dirinya sebagai oposisi bagi pemerintah. 

Apapun yang dikatakan Rocky bisa jadi selalu ditafsirkan sebagai kebenaran dan kejujuran yang dengan segenap hati harus didukung. 

Teori filsafat yang dikuasai benar - benar memiliki daya pikat bagi pemujanya apalagi kalau sudah memilki kecenderungan untuk menyerang kebijakan pemerintah.

Kepandaian merangkai kalimat atas suatu kritik dan dikaitkan dengan ketajaman nalar seorang ahli filsafat menjadikan apapun yang diucapkan seolah - olah masuk akal. Dan jargon ' AKAL SEHAT ' pun menjadi populer di kalangan masyarakat pendukungnya. 

Siapapun yang ada di belakang seorang Rocky Gerung adalah seorang yang cerdas karena dapat memanfaatkan kecerdasan seorang ahli filasafat yang bisa mengkaitkan suatu peristiwa dengan logika berpikir yang seolah- olah masuk akal. Ada beberapa pengamat dan politisi yang berpendapat bahwa Rocky adalah orang yang dimanfaatkan untuk meraih apa yang mereka inginkan dari situasi politik di Indonesia.

Pandangan tersebut tentunya tidak salah karena selama perjalanan pemerintahan pasca reformasi belum pernah ada oposisi yang sekeras Rocky Gerung. Dan yang lebih masuk akal banyak sekali pemujanya yang menyanjung dan mengamini setiap bentuk kritikannya walaupun kadang berkesan asal waton berbeda dengan pemerintah.

Namun sebagai akademisi tentu kebebasan untuk mengemukakan pendapatnya harus dihormati sebagai check and balances dalam kehidupan bernegara. 

Bagaimanapun kaum intelektual tentu memiliki kegelisahan sendiri apabila ada yang tidak sesuai dengan nalar berpikirnya atas suatu kebijakan yang diambil pemerintah. Walaupun kadang juga ada rasa risih kalau mendengar kata-kata yang tidak pantas diucapkan oleh Rocky Gerung yang notabenenya adalah seorang Guru. 

Kepantasan atas profesi yang melekat pada dirinya tentu meresahkan masyarakat, bagaimana seorang guru berkata-kata kasar di hadapan publik apa jadinya nanti dengan murid-muridnya ? Bukankan dalam istilah bahasa Jawa Guru itu adalah digugu lan ditiru, berarti adalah suri tauladan bagi anak didiknya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline