Lihat ke Halaman Asli

Ria Anggraini

Ordinary people

"Maaf", "Tolong", dan "Terima Kasih" Nggak Penting Lagi?

Diperbarui: 13 Januari 2020   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pict: Recalmaru

Dalam studi yang dilakukan oleh Privilege sebanyak 84 persen anak muda mengatakan sopan santun seperti mengatakan 'tolong' dan 'terima kasih' merupakan sesuatu yang kuno. (Indozone

Padahal seperti kita ketahui bersama kata 'maaf', 'tolong' dan 'terimakasih' merupakan 'magic word'. Dan tiga kata itu sering diajarkan orang tua kepada anaknya sejak dini. 

Sayangnya hal tersebut sudah tidak berlaku bagi kaum milenial, meski saya yakin orang tua merekapun mengajarkan hal yang sama seperti orang tua lainnya. 

Mengapa demikian? 

Kalau menurut pengamatan saya bisa jadi hal tersebut karena faktor lingkungan. Seperti diketahui kaum milenial kebanyakan hidup dengan kedua orang tua bekerja. So, anak milenial lebih sering berinteraksi dengan sesama teman. Komunikasi dengan orang tua pun seperlunya. Wiken yang harusnya menjadi ajang komunikasi, ini malah masing-masing, baik si anak maupun orang tua sibuk dengan aktivitas atau gadget. 

Kalau terus dibiarkan tidak menutup kemungkinan sopan santun benar-benar terkikis lalu lama kelamaan hanya menjadi sejarah dan tinggal cerita. 

Seperti kita ketahui 'magic word' dapat merubah keadaan. Karena dengan mengucapkan 'maaf', amarah yang sudah siap meledak akan mereda seketika, jikapun tetap marah, amarahnya tak sedahsyat tanpa kata 'maaf'. Begitupun dengan kata 'tolong'dan 'terima kasih'. 

Jika sikap sopan santun hilang, lalu apalagi yang bisa dibanggakan oleh kita sebagai bangsa timur yang begitu terkenal dengan keramahan dan sopan santun? 

Tanggung Jawab Siapa? 

Tentu tanggung jawab kita bersama. 

Tapi apa yang bisa kita lakukan? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline