Lihat ke Halaman Asli

Yuk, ke Posyandu Sekarang

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam kesehatan ibu dan anak, Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah suatu rutunitas yang sangat penting. Terang saja, kegiatan kesehatan yang sudah dimulai sejak kepemimpinan Soeharto tahun 1984 itu memiliki dampak besar bagi kesehatan masyarakat, khususnya ibu hamil dan menyusui serta Anak Balita (bawah lima tahun). Posyandu dapat dikatakan sebagai kunci kesejahteraan masyarakat. Bagaimana tidak, begitu banyak manfaat dari pelayanan kesehatan ini. Kesehatan serta pertumbuhan anak dapat dimonitori dengan waktu yang tepat. Jika ada masalah sekecil apapun, dapat terditeksi dengan cepat dan ditangani dengan sigap.

Untuk sehat itu mahal, rasanya kurang tepat jika disandingkan dengan Posyandu yang bebas berbayar (Baca: gratis). Ini merupakan langkah awal untuk menuju Indonesia yang sejahtera. Bukan hanya dari segi sehat saja, melainkan ekonomi. Toh untuk menjadi bebas dari penyakit tak perlu mahal. Lalu apa lagi yang menjadi kendala masyarakat untuk malas ke Posyandu. Begitu banyak menfaat dari kegiatan sehat ini, dan lagi bebas bayar. Lalu siapa yang salah dalam hal ini?.

Sungguh disayangkan, hal ini cenderung dianggap sepele bahkan diabaikan. Seperti masyarakat Unyur-Serang, betapa sedikit kepedulian para ibu terhadap pentingnya ke Posyandu. Data yang didapat dari seorang bidan yang mengurus Posyandu di area tersebut, Yanti Sriyuyanti, persentase yang terbilang besar sekitar 75% ibu pemilik Balita  memilih enggan ke Posyandu tiap bulannya. Terang saja, tak sedikit kesehatan anak yang dapat sigap diobati dan diketahui penyebabnya. Bahkan data yang saya terima dari pengurus posyandu di Unyur, ada sekitar tiga anak usia enam tahun menderita busung lapar.

Hal yang harus diperhatikan adalah, pendekatan tokoh masyarakat yang disegani untuk mengajak serta menyadarkan warganya bahwa kesehatan teramat mahal harganya. Menjaga sedini mungkin adalah alasan yang penting yang harus segera dibenahi dari sekarang. Penyuluhan mengenai kesehatan, dituturkan dalam kegiatan Posyandu. Namun, bukan hanya tokoh masyarakat yang seharusnya turut andil. Begitu pula dengan pemerintah, yang tentu wajib memiliki program kesehatan sadar Posyandu. Agar sakit anak seringan apapun dapat segera diperhatikan.

Generasi muda adalah asset penting yang luar biasa, kesehatan balita yang sejak awal terjamin tentu mempengaruhi kecerdasan anak. Namun perlu ditekankan, bahwa bukan hanya anak yang semestinya diperhatikan nilai gizinya. Begitu pula ibu hamil, karena kesehatan janin pun harus diperhatikan agar kemungkinan-kemungkinan buruk dapat diatasi dengan cepat. Cek kehamilan di Posyandu, tentu saja dapat mengurangi jumlah kematian ibu dan anak. Kasus ini tergolong banyak di wilayah Unyur- Serang. Hal ini dikarenakan pendidikan dan pemahaman mengenai kesehatan kurang baik di wilayah tersebut.

Sudah seharusnya saya menghidangkan solusi dalam tulisan yang saya buat ini. Mari sadarkan diri, serta kanan kiri, betapa penting ke Posyandu. Ini merupakan tanggung jawab segala lapisan masyarakat untuk memabawa sehat agar merata ke seluruh penjuru Indonesia. Tak mengenal usia, tak mengenal batas. Semua harus ikut mengerti betapa penting kesejahtareaan masyarakat, yang berpusat pada kesehatan. Dengan sehat maka, kegiatan ekonomi akan mudah dijelajahi, dengan sehat maka sekolah akan ringan dijalani.

Penulis Mahasiswa Ilmu Komunikasi Semeseter 5

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline