Lihat ke Halaman Asli

Cinta “Bertepuk Sebelah Tangan”

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Beranjak siang...

Sorot Matahari dari Balik Gedung. Nanar.

Aku kembali bertemu dengan Dia

Dia duduk di bibir halaman

Sedang Aku, tidak turun dari sepeda

Ia menatapku senang

Aku membalasnya dengan senyum

Pertemuan bagiku adalah pupuk

Sehingga, rasa suka semakin subur makmur

Sayang rasa suka itu mirip sebuah benalu

Benalu itu menggerogoti bagian lain diriku

Sehingga ada rasa lain selain rasa suka

Aku belum bilang siapa-siapa kalau rasa itu adalah rasa sakit

Sakit karenan tergerogoti

Seorang teman berkata...

itu bukan benalu

Tapi, karena formula pupuk yang salah

Sebab, pupuk itu hanya dariku

Bukan darinya juga

Maka, aku senang sekali lagi bertemu dengannya hari ini

Setelah berhari-hari menghindarinya

Sebab, setiap pertemuan akan memudarkan rasaku

Karena, jelas ku lihat dimatanya

Benar! Ia tidak suka padaku

Oh, cinta “Bertepuk Sebelah Tangan” ku

Bangunrejo, Jombang (12.30: Selasa, 17 Mei 2011)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline