Lihat ke Halaman Asli

Perihal Hal-Hal

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya sedang berhenti sejenak menenggelamkan diri pada tulisan-tulisan yang berhamburan di dunia maya sambil berharap cangkir yang mulai dikerumuni semut hitam itu bisa mengisi dirinya sendiri saat saya mengetik ini. Angin dini hari yang mulai membuat selimutku menggingil selalu kalah hangat oleh tulisan-tulisan yang disuguhkan seorang kawan atau penulis kesukaan saya.

Saat membaca tulisan-tulisan mereka saya selalu berpikir "Ah, itu adalah hal yang ingin saya tulis!" tapi juga selalu berakhir dengan pikiran "Ah, baiklah. Saya mungkin lebih berbakat menjadi pembaca."

Membaca dan menulis adalah dua hal yang...(saya belum menemukan diksi yang pas untuk kedua hal itu). Tapi, kedua hal itu selalu saling menyelamatkan dirinya di diriku.

: saya adalah seorang pembaca yang acapkali lupa pada hal yang telah kubaca, itulah mengapa saya selalu membaca tulisan seseorang takkurang dari dua kali. Saya berharap pengulangan dapat membuatnya lebih betah di ingatanku.

: saya adalah seorang yang berkeinginan menulis setelah membaca hal-hal yang tidak kumengerti meski akhirnya tidak menuliskan hal-hal yang tidak kumengerti itu. Saya berharap hal-hal yang kutulis itu menjadi peringatan bahwa banyak hal yang tidak kumengerti di luar sana.

Membaca dan menulis akhirnya menjadi usaha penyelamatan diri dari hal-hal yang menolak lupa.

Semoga berhasil!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline