Lihat ke Halaman Asli

Qurrotul Aini

saya bisa bertahan di kota orang

Penaklukan kota Mekkah

Diperbarui: 13 Desember 2023   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peristiwa Fathu Makkah adalah peristiwa pembebasan kota mekkah dari kaum Quraisy yang terjadi pada 10 ramadhan 8 H atau 1 Januari 630 M. Termasuk salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah islam. Hal tersebut menyimpan bukti nyata bahwa Allah SWT selalu memberikan pertolongan kepada rasul dan sempurnanya agama dan sebuah perhatian. Kejadian ini berawal dari dibuatnya perjanjian hudaibiyah, isi perjanjiannya telah ditetapkan selama 10 tahun sebagai masa gencatan senjata. 

Pada waktu itu suku Quraisy membantu bani bakr menyiapkan senjata, sejumlah kuda dan prajurit untuk menyerang suku khuza'ah. Bani bakr, Naufal bin Muawiyah Ad-daili merupakan pemimpin kabilah Bani bakr, ia dengan para pengikutnya pada suatu malam memanfaatkan waktu untuk menyerang perkampungan suku khuza'ah yang terletak di mata air atau sumur yang bernama Al-Watir. 

Dan terjadilah peperangan diantara keduanya, pada zaman itu perang kelompok sudah biasa bagi orang Arab, setelah perang kelompok tersebut menyimpan dendam dan menunggu sampai dendam itu terbalaskan. Karena sebelumnya telah mendapat bantuan dari kaum Quraisy, akhirnya 'Amr bin salim Al-Khuza'i dan kbudail bin warqa' dari kaum khuza'ah melarikan diri ke makkah untuk meminta pertolongan kepada Rasulullah SAW. Jumlah orang khuza'ahyang terbunuh ada 20 orang.

Akhirnya Rasulullah mengirim utusan pada kaum Quraisy berisi tiga pilihan yakni pertama, membayar diyah terhadap anggota suku khuza'ah yang terbunuh, kedua, melepaskan persekutuannya dengan bani bakr, ketiga, membatalkan perjanjian hudaibiyah artinya perang. Maka Kaum Quraisy lebih memilih perang.

Tidak lama setelah itu kaum Quraisy menyesali tindakan yang mereka lakukan, dan mengirim abu Sufyan ke madinah untuk memperbarui isi perjanjian,yakni memperpanjang kembali waktu perjanjiannya, alasan kaum Quraisy mengirim abu Sufyan karena ia adalah mertua rasul dan waktu perjanjian hudaibiyah ia tidak ikut karena masih dalam perjalanan dagang ke siria, mereka pikir bisa mengelabui nabi dengan alasan-alasan tersebut,akan tetapi mereka gagal karena rasullullah SAW sudah tidak membutuhkan perjanjian tersebut. Tidak menyerah begitu saja, abu sufyan mendatangi istri nabi yang bernama Ummu Habibah yang juga putrinya sendiri, Akhirnya ia sampai dirumah putrinya, saat hendak duduk diatas tikar atau bantal nabi putrinya melarang lalu berkata "ini tempat duduk nabi, dan engkau ayahku, anda masih tetap penyembah berhala, anda najis. 

Aku tidak menyukai Anda duduk di atasnya! Anda adalah kaum pemimpin kaum Quraisy, tidak memeluk agama islam dan masih juga menyembah bebatuan yang tidak dapat melihat dan mendengar''. Setelah mendengar putrinya berkata seperti itu, ia yakin bahwa ummu habibah tidak bisa memenuhi permintaannya. Selanjutnya ia mendatangi sahabat- sahabat lain yaitu abu bakar, Ali, dan umar, tetapi jawabannya tetap sama, mereka menolak membantu abu Sufyan. Setelah itu abu Sufyan menunggangi untanya dan kembali ke mekkah sekaligus memberi kabar kepada kaum Quraisy, betapa kecewanya mereka mendengar kabar itu.

Rasulullah SAW mempersiapkan pasukan untuk berperang dan mengambil alih mekkah, nabi menunjuk kultsum bin husain sebagai pemimpin sementara di Madinah. Namun persiapan ini dilakukan dengan sembunyi-sembunyi. Hathib bin Abi Balta'ah malah menulis surat kepada penduduk mekkah yang berisi kabar bahwa Rasulullah akan memerangi mereka yang dititipkan melalui seorang wanita, akhirnya allah SWT memberitahu kepada rasul apa yang dilakukan hathib, 

Akhirnya rasul mengutus Ali bin Abi Thalib, Zubair, dan Miqdad untuk mengejar wanita tersebut sampai di perkebunan khakh dengan mengendarai kuda.Akhirnya surat itu didapatkan, lalu Rasulullah SAW dari madinah setelah ashar dengan 10.000 pasukan, rasul mengirim surat kepada para pemimpin kabilah-kabilah arab untuk bertemu di zhahran, kaum Quraisy kembali mengutus abu Sufyan , hakim Ibn hazam, dan badil bin waraqa' untuk mencari tahu informasi Rasulullah. 

Tiba di dekat kota zhahran mereka terkejut melihat rombongan kaum muslimin menyalakan api unggun, saat itu juga beberapa sahabat rasul melihat abu Sufyan dan kawan-kawan nya. Akhirnya mereka tertangkap dan dibawa ke hadapan Rasulullah. Pada saat itu abu Sufyan menyatakan diri masuk islam. Pada waktu itu bertepatan bulan Ramadhan, rasul dan para sahabat sedang berpuasa, setelah 7 hari perjalanan, tibalah di sebuah lembah yang terdapat banyak mata air, lalu mereka berbuka ditempat itu. 

Kemudian Rasulullah mengutus zubair bin awwam untuk menemui pasukannyapasukannya untuk masuk melalui kida' yang berada di Mekkah lalu menancapkan bendera di al-hajun. Beliau memerintahkan Khalid bin al-walid supaya masuk dari arah kuday, dan meninggalkan bendera dekat ka'bah. Beliau juga mengutus Sa'ad bin Ubadah untuk menemui pasukan yang mendahului rasul agar menahan untuk tidak memulai penyerangan dulu. Kemudian Rasulullah memasuki kota Mekkah dengan menunggani untanya dengan tawadhu' sebagai tanda terimakasih atas segala nikmat sambil membaca surat Al-Fath. Bendera Rasulullah berpusat di hujan, dekat dengan masjid fath. 

Kemudian rasul dan pasukannya masuk ke masjidil haram menuju hajar aswad lalu memegangnya sambil thawaf dengan tongkatnya. ketika thawaf rasul memanggil utsman bil thalhah untuk membuka pintu ka'bah dan beliau pun masuk kedalam, Saat itu, ka'bah masih dikelilingi 360 berhala, gambar nabi Ibrahim dan ismail yang tengah mengundi nasib dengan anak panah, gambar maryam, dan yesus. Rasulullah memerintahkan para sahabat agar menghancurkan berhala, rasul memukul berhala dengan tongkat sambil membaca QS. Al-isra' ayat 81,Pada saat itulah bilal mengumandangkan adzan untuk pertama kalinya, setelah semua berhala dibersihkan beliau masuk dan sholat dua raka'at didalamnya. Kemudian Rasulullah mengerjakan thawaf Qudum lalu mencium hajar aswad sambil bertakbir,berdzikir, dan bersyukur. Beliau tidak mengenakan pakaian ihram dan diatas kepalanya terdapat penutup kepala dan sorban hitam.Setelah sholat rasul menemui kaum Quraisy yang berkumpul di masjid dan berkhutbah " Wahai orang-orang Quraisy, sungguh allah telah menghapus dari kalian tradisi jahiliyah dan berbangga-bangga dengan nenek moyang, sesungguhnya manusia dari adam dan adam dari tanah ". 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline