Lihat ke Halaman Asli

Qurrotul aini

Mahasiswa kedokteran hewan

Project Inovasi Mata Kuliah Kolaborasi Universitas Airlangga yang Sangat Berkonstribusi Sesuai Kebutuhan Masyarakat

Diperbarui: 1 Juni 2022   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Mata kuliah Kolaborasi merupakan Pembelajaran Dasar Bersama Universitas Airlangga. Mata kuliah ini membahas tentang dasar pelaksanaan kolaborasi dan kerjasama tim dan topik terkait mata kuliah meliputi konsep dasar Interprofesional Collaboration, leadership dan manajerial dan konsep pengambilan keputusan dalam persoalan yang terjadi di masyarakat baik berupa masalah kesehatan, sosial, humaniora, langkah-langkah pengambilan keputusan, 

penerapan pengambilan keputusan pada beberapa setting pelayanan di masyarakat dengan saling berkolaborasi interprofesi berdasarkan etik, praktis, teori, dan organisasi.Tujuan konsep mata kuliah ini yaitu mahasiswa mampu mengidentifikasi kondisi lingkungan kampus dan masyarakat tertentu untuk dapat menyusun skala prioritas program sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

Selain itu , mahasiswa dapat meyiapakan untuk  menghadapi perubahan sosial budaya, dunia kerja, kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi tersebut harus disiapkan agar mahasiswa lebih peka dengan kebutuhan masyarakat.

     Pada hari selasa, 31 Mei 2022 dua kelompok matkul kolaborasi ini melaksanakan Projectnya yaitu di TK Aisyiyah Bustanul Athfal III Perum Griya Giri Mulya, Klatak, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi, Prov. Jawa Timur. Kelompok 2 dan kelompok 3 ini memang sengaja untuk berkolaborasi bersama karena memiliki tema yang sama yaitu Pencegahan stunting, Akan tetapi, dua kelompok ini memiliki konsep yang berbeda dimana untuk kelompok satu yaitu 

sosialisasi mengenai pentingnya mencegah stunting pada balita dengan mengonsumsi ikan lele dan susu sapi. Disini peran dari empat prodi dapat digunakan dalam bersosialisasi. Untuk menarik perhatian dan memberikan kesan yang membekas, maka akan memberikan bahan sosialisasi yang menarik namun tetap berfokus pada pencegahan stunting. Untuk pematerinya, mengundang dari pihak Puskesmas, yang mana akan lebih memahami mengenai gizi pada anak.

konsep kelompok dua yaitu, memberikan produk pencegahan stunting yaitu, produk olahan ikan lele dan pudding yang akan ditujukan pada balita yang tentunya produk tersebut telah diolah semenarik mungkin agar balita tertarik untuk mengkonsumsinya dan ibunya dapat membuat produk olahan tersebut juga dikemudian hari.Ikan lele tersebut diolah menjadi nugget sedangkan susu sapi diolah menjadi pudding jagung susu. 

Alasan memilih ikan lele sebagai bahan produk pencegah stunting yaitu karena ikan lele mengandung vitamin B12 yang dapat membantu tubuh memecah makanan menjadi energi, Didalam protein ikan lele terkandung asam amino esensial lisin, metionin dan leusin sangat tinggi, leusin berguna untuk membantu proses pertumbuhan pada anak. Susu sapi juga merupakan pangan yang kaya zat gizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan balita. 

Susu dapat membantu memasok kebutuhan protein dan lemak yang dibutuhkan tubuh sehingga kebutuhan zat gizi tersebut dapat terpenuhi. Selain sebagai sumber protein yang baik untuk tumbuh kembang anak, kandungan kalsium pada susu baik untuk pertumbuhan tulang.

Acara tersebut diawali dengan senam pagi, kemudian dilanjut dengan pembukaan dan pemaparan materi yang diisi oleh Shella Aprilia Imron A.md.Gz merupakan

 pihak dari puskesmas dan  di partisipasi oleh wali murid serta 24 anak TK Aisyiyah Bustanul Athfal III bersama kepala sekolah dan ustad --ustadzah.  Setelah itu dilanjut dengan Tanya jawab mengenai stunting dan diakhiri dengan demo masak makanan untuk pemenuhan gizi, bagi-bagi produk makanan beserta game menghias topping pudding oleh anak-anak TK Aisyiyah Bustanul Athfal III. Alhamdulillah acara tersebut berjalan dengan lancar 

dan sukses dimana warga sekolah TK Aisyiyah Bustanul Athfal III sangat berpatisipasi untuk mengikuti acara. Para wali murid juga sangat takjub dengan bahan olahan makanan, karena sangat praktis untuk bisa di praktikkan dirumah dan cocok untuk makanan si  kecil yang kaya akan gizi dan vitamin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline