Lihat ke Halaman Asli

Qurrota Ayuni Fitriya

Mahasiswa Universitas Jember

KKN BTV 3 Mengajak Warga Desa Gumelar Wujudkan Kampung Tangguh Covid-19 melalui Gaya Hidup Sehat

Diperbarui: 3 September 2021   16:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kantor Desa Gumelar (Sumber: Doc. Pribadi)

KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan kegiatan perkuliahan dan kerja lapang sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat agar mahasiswa memiliki pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan secara langsung dalam pemecahan permasalahan yang ada dalam masyarakat, mengingat kondisi pandemi Covid-19 belum usai maka Universitas Jember menyelenggarakan kegiatan KKN dengan mengusung tema "KKN Back to Village" yang dilakukan secara mandiri di desa sendiri atau di lokasi dimana mahasiswa berada. Pada KKN BTV III ini terdapat lima tematik yang dapat dipilih oleh mahasiswa untuk menjalankan program kerja KKN yang akan dilakukan, diantaranya; Program pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak Covid-19, program inovasi teknologi/informasi dalam penanganan Covid-19, pemberdayaan BUMDES, program literasi desa dan program penanganan stunting dan AKI AKB. Qurrota A'yuni Fitriya mahasiswi Fakultas Teknologi Pertanian kelompok 46 mengikuti kegiatan KKN dengan tematik program inovasi teknologi/informasi dalam penanganan Covid-19 yang didampingi oleh DPL (Murtaqib, S.Kp., M.Kep), lokasi KKN di Desa Gumelar.

Desa Gumelar merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Balung Kabupaten Jember yang memiliki luas wilayah 566,625 Ha yang terbagi atas kawasan perkampungan, sawah dan tanah tegal, dimana luas wilayah tersebut didominasi oleh lahan persawahan sehingga mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dan buruh tani, serta sebagian lain sebagai pedagang, guru, PNS/Swasta. 

Dari segi topografi Desa Gumelar terletak pada bagian selatan Wilayah Kabupaten Jember yang merupakan daerah pertanian yang subur untuk pengembangan tanaman pangan. Desa Gumelar terbagi atas 5 Dusun, salah satunya Dusun Rejosari RT 002 RW 012 yang dijadikan sebagai lokasi KKN penulis. 

Berdasarkan hasil observasi dan survei lapangan ditemukan berbagai permasalahan diantaranya; kurangnya kedisiplinan warga terhadap protokol kesehatan dalam melakukan kegiatan sehari-hari (seperti: berbelanja di toko, di pasar) padahal penduduk di lokasi tersebut mayoritas lansia (kelompok rentan terpapar Covid-19), 

dari data penduduk berjumlah +/- 40 jiwa termasuk lansia muda (pra lansia), dari survei lapangan denga wawancara secara langsung terhadap warga diketahui konsumsi hariannya kurang tepat dengan kebutuhan diet untuk lansia, dimana warga cenderung menyukai makanan yang berlemak (bersantan) dan konsumsi minuman berkafein (teh/kopi) yang terlalu manis, pada kegiatan observasi penulis juga mengamati pada halaman dan pekarangan warga terdapat beberapa tanaman herbal (kunyit, sirih, beluntas, dsb) yang memiliki potensi untuk dijadikan produk minuman sehat (minuman fungsional),namun kurang dimanfaatkan oleh warga. 

Melihat berbagai permasalahan dan potensi yang ada, penulis tertarik untuk melaksanakan KKN dengan program kerja yang akan dilakukan yaitu edukasi terkait Covid-19 dan menjaga pola makan sehat gizi seimbang serta sosialisasi pembuatan minuman sehat dan melakukan inovasi pada minuman sehat dengan mengubahnya ke dalam bentuk Jelly drink agar menarik minat anak-anak untuk mengonsumsi jajanan sehat yang dapat meningkatkan imunitas tubuh sebagai tindakan preventif terhadap penyakit. Serangkaian kegiatan tersebut dilakukan untuk mengajak warga Dusun Rejosari RT 002 RW 012 Desa Gumelar wujudkan kampung yang sehat dan tangguh Covid-19.

dokpri

dokpri

Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan memberi penjelasan terkait Covid-19 dan cara pencegahannya serta pemahaman tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat melalui konsumsi makanan dan minuman sehat. Minuman sehat dibuat dengan menggunakan bahan-bahan (3 rimpang kunyit, 1/4 ruas rimpang jahe, 1 batang sereh, 2 buah jeruk nipis, 1 butir gula merah dan 1L air). Berdasarkan testimoni dari warga sasaran yang telah mengikuti kegiatan sosialisasi pembuatan minuman sehat tersebut mendapatkan respon yang sangat baik, banyak warga yang menyukai minuman sehat yang dibuat; "Enak iki seger". Ujar (J), "Enak, kurang banyak jamunya dek". Ucap (W). 

(Qurrota A'yuni Fitriya/KKN BTV III UNEJ/Kelompok 46/ Murtaqib, S.Kp., M.Kep)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline