selama 2 minggu saya Qurrota a'yuni, mahasiswa semester 5 prodi pendidikan bahasa arab di universitas muhammadiyah kasihan berkesempatan magang di Mts Muhammadiyah Kasihan. kali ini saya akan membagikan pengalaman saya ketika magang di Mts Muhammadiyah Kasihan selama 2 minggu. Magang di Mts Muhammadiyah Kasihan beranggotakan 10 orang. Pada hari pertama kami datang semua sesuai jam piket yaitu pada jam 06.15, kami melakukan aktivitas senyum,salam dan sapa bersama para guru di sekolah dengan berdiri stand by di dekat pagar agar jika siswa datang bisa langsung melakukan 3S. ketika sudah memasuki jam pelajaran kami mengikuti guru pamong untuk melakukan observasi sesuai kelas yang beliau ajar yaitu kelas 7,8,9. Pada saat mulai pembelajaran guru melakukan refleksi dan absensi kepada siswa, metode pembelajaran yang digunakan masih menggunakan metode lama yaitu metode ceramah, yang mana guru menjelaskan materi dan siswa akan memperhatikan, mendengarkan dan memahami apa yang guru sampaikan. selama observasi kami banyak mendapati hal-hal yang perlu ditingkatkan lagi seperti banyak siswa yang belum bisa membaca bahasa arab maupun bahasa indonesia, adab siswa kepada sang guru juga amat sangat kurang bahkan selalu menentang perkataan guru yang sedang mengajar, maupun fasilitas yang kurang memadai seperti tidak terdapat proyektor disetiap kelas yang dengan adanya itu akan lebih memuahkan siswa dalam memahami pelajaran dan tidak membuat suasana belajar jenuh. Kami juga mendapati kurangnya kedisiplinan dan kerapian siswa sebagai peserta didik seperti adanya siswa yang memakai jilbab terlalu pendek sehingga bagian rambut kelihatan, ada juga siswa yang berdandan bukan selayaknya peserta didik. Dengan adanya kedisiplinan lebih tegas siswa akan lebih bisa memahami bagaimana seharusnya adab atau etika seorang pelajar kepada pendidik atau guru. sekolah juga harus lebih meningkatkan fasilitas yang berkaitan dengan pembelajaran sepertu proyektor agar metode pembelajaran lebih bervariasi. selama magang di Mts Muhammadiyah Kasihan saya banyak mendapati pembelajaran seperti melatih kesabaran sebagai calon pendidik dan bagaimana harus menyikapi siswa yang kurang mengerti pada bagian materi tertentu dan bagaimana cara pembuatan rpp agar pembelajaran dapat berjalan sesuai yang telah ditetapkan. pemgalaman ini akan menjadi kunci ketika saya akan mengembangkan karir saya di dunia pendidikan nantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H