Lihat ke Halaman Asli

Qur Rohman

Ciptakan rasa senang, pastikan anda bisa

Anti Lockdown dan Stay at Home

Diperbarui: 16 Maret 2020   03:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

happilyeveradventures.com

Lockdown bisa berarti penertiban kawasan artinya orang tidak boleh berhalu lalang -keluar masuk- karena alasan darurat.

Lockdown muncul untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

China tepatnya di kota Tiongkok telah melakukan lockdown dan berhasil menyembuhkan virus corona.

Italia juga melakukan lockdown, namun masih dalam tahap penyembuhan. Negara-negara yang masih belum melakukan lockdown, contohnya indonesia. Meskipun anti lockdown, namun pemerintah hanya membatasi pergerakan manusia.

Dilansir dari detiknews.com, Universitas Indonesia (UI) meliburkan mahasiswa nya dan menerapkan kuliah jarak jauh, begitu yang di kos juga disuruh pulang. Kantor pemerintahan juga banyak yang meliburkan pejabatnya. Sekolah-sekolah banyak yang meliburkan siswanya.

Dilansir dari timesondonesia.co.id, kota bandung meliburkan siswanya selama 2 pekan. Jawa tengah meliburkan siswanya selama 14 hari.
Bukan hanya sekolah berbagai kegiatan lain juga distay sementara. PSSI hentikan sementara kompetisi liga 1 dan 2.

Netralisasi ini juga berlaku disebagian pondok pesantren di Jawa Timur, misalnya Pondok Pesantren Nurul Jadid menunda sementara peringatan Haul dan Harlah ke-71 hingga batas waktu yang belum di tentukan.

dokpri

Begitu juga Pondok Pesantren Sidogiri, selama 2 hari kedepan para wali murid diharap tidak menemui putranya. Dalam satu satu unggahan facebook, Dwy Sadoellah.

dokpri

Bahkan, Pesantren Tebuireng tutup sementara ziarah makam Gus dur.

Artinya, kita masih diberi kebebasan keluar masuk rumah untuk hal mendesak. Kalau tidak ya stay aja di rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline